Pesawat Boeing China Jatuh di Pegunungan Guangxi, 132 Penumpang Belum Nasibnya

22 Maret 2022, 05:53 WIB
Ilustrasi. Pesawat Boeing China Jatuh di Pegunungan Guangxi /

ZONABANTEN.com – China Eastern Airlines Boeing 737-800 jatuh di pegunungan di China Selatan dalam penerbangan domestik pada Senin, 21 Maret 2022 usai terjun bebas dari ketinggian 31.000 kaki.

Menurut laporan, terdapat 132 orang di dalam pesawat dan tidak ada tanda-tanda selamat. Pihak maskapai mengucapkan rasa duka mendalam atas penumpang dan awak yang telah meninggal atas insiden tersebut.

Pesawat itu terbang dari barat daya kota Kunming, provinsi Yunnan, ke Guangzhou, ibu kota Guangdong yang berbatasan dengan Hong Kong.

China Eastern mengatakan pesawat tersebut jatuh dengan kecepatan akhir 31.000 kaki per menit menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 dan masih diselidiki.

Baca Juga: Analisis Taktik Xavi Gasak Ancelotti dalam Laga El Clasico

Pihak maskapai telah menyediakan hotline atau panggilan darurat untuk kerabat mereka yang menjadi korban, serta mengirim tim ke lokasi kejadian.

Seorang tim penyelamat mengatakan bahwa pesawat itu hancur dan menyebabkan kebakaran yang menghancurkan pohon bambu di sekitarnya. Bahkan tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing pesawat.

Administrasi Penerbangan Sipil China menyatakan bahwa pesawat dengan 123 penumpang dan 9 awak itu hilang kontak saat di atas kota Wuzhou.

Pesawat meninggalkan Kunning pada pukul 13.11 waktu setempat (12.11 WIB) dan dijadwalkan mendarat di Ghuangzhou pada pukul 15.05 (14.05 WIB).

Baca Juga: Jadwal GTV Hari Ini, 22 Maret 2022. Jangan Lewatkan Berbagai Acara TV Terbaik!

Kecelakaan selama fase penerbangan relatif jarang terjadi, meskipun menyumbang sebagian besar waktu dalam penerbangan.

Presiden Xi Jinping meminta penyelidik untuk segera menentukan penyebab kecelakaan itu dan untuk memastikan keselamatan penerbangan dengan “mutlak”.

“Kami mengetahui laporan media awal dan bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi,” kata juru bicara Boeing, dikutip ZONABANTEN.com melalui Reuters pada Senin, 21 Maret 2022.

Boeing 737-800 memiliki keselamatan yang baik dan merupakan pendahulu dari model 737 MAX yang telah diblokir oleh China selama lebih dari 3 tahun setelah kecelakaan fatal pada tahun 2018 di Indonesia dan 2019 di Ethiopia.

Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini, 22 Maret 2022. Jangan Lewatkan Berbagai Acara Terbaik!

Bahkan, China memiliki catatan keselamatan terbaik di dunia dalam keselamatan industri penerbangan.

“Administrasi Penerbangan Sipil China memiliki peraturan keselamatan yang sangat ketat dan kami hanya perlu menunggu detail lebih lanjut untuk membantu menjelaskan penyebab yang logis dari kecelakaan itu,” kata Shukor Yusof, kepala konsultan penerbangan di Malaysia, Endau Analytics.

Penyelidik juga akan mencari black box atau kotak hitam pesawat, perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit. Hal itu berguna untuk mengetahui alasan di balik kecelakaan yang terjadi.

Amerika Serikat siap membantu penyelidikan kecelakaan tersebut jika diminta.

Baca Juga: Jadwal MNCTV Hari Ini, 22 Maret 2022. Berbagai Acara TV Pilihan yang Siap Mengisi Waktu Luangmu

Greg Waldorn, editor pelaksana Asia di publikasi industri Flightglobal mengatakan meskipun catatan keselamatan penerbangan China bagus, negara tersebut kurang transparan dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Australia.

“Ini membuat sulit untuk memahami situasi sebenarnya dengan operator China. Ada kekhawatiran bahwa ada beberapa pelanggaran keamanan yang tidak dilaporkan,” ujar Greg.

Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan jet regional terakhir China terjadi pada tahun 2020. Kecelakaan itu memakan 44 korban dari 96 penumpang saat jet Emraer E-190 jatuh saat mendekati bandara Yichun.

Di tahun 1994, China Northwest Airlines Tupoluv Tu-154 jatuh dalam perjalanan dari Xian ke Guangzhou dan menewaskan 160 orang.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Selasa, 22 Maret 2022. Sinetron Asmara 2 Dunia Tayang Malam Ini

Kecelakaan di tahun tersebut dianggap sebagai kecelakaan udara terburuk di China menurut Aviation Safety Network.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler