ZONABANTEN.com – Meski tak dirayakan di Indonesia, setiap 12 Maret diperingati sbagai National Girl Scout Day.
Melansir dari Days of The Year, sejarah National Girl Scout Day cukup panjang.
Awalnya, Girl Scouts muncul pada tahun 1912, ketika seorang wanita bernama Juliette “Daisy” Gordon Low mengorganisir pertemuan Girl Scout pertama di Savannah, Gerogia bersama sekitar 18 gadis dari daerah sekitarnya.
Baca Juga: Top 20 Rating TV Per 11 Maret 2022: Ikatan Cinta Tetap Mempertahankan Diposisi Pertama
Low telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk membantu remaja putri keluar rumah dan menjadi lebih mandiri, mandiri, dan banyak akal sehingga mereka bisa menjadi warga negara yang lebih baik di masa depan.
Sejak awal, Girl Scouts telah menjadi organisasi yang dijalankan oleh wanita, untuk wanita, dan lebih dari seratus tahun setelah pembentukannya, telah berkembang menjadi 3,7 juta anggota di seluruh dunia.
Diperkirakan, sejak awal, 50 juta anak perempuan dan perempuan telah menjadi anggota organisasi tersebut.
Baca Juga: Dianggap Tingkatkan Gairah, Siswi Sekolah Jepang Dilarang Mengikat Rambut Dengan Gaya Ekor Kuda
Keanggotaannya diatur berdasarkan usia, dan ada berbagai kegiatan yang tersedia di setiap tingkat. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan individu dari setiap kelompok usia.
Girl Scouts adalah organisasi untuk gadis Amerika dan gadis Amerika yang tinggal di luar negeri, secara tradisional berusia 5 hingga 18 tahun.
Pramuka biasanya bertemu dalam kelompok yang disebut pasukan, dengan pasukan dijalankan oleh sukarelawan, yang sering kali merupakan orang tua dari anggota pasukan.
Baca Juga: Keanggunan Son Ye Jin dalam Gaun Musim Semi Bernuansa Feminin di Pemotretannya Bersama Bride and You
Hal ini membuat Girl Scouts menjadi organisasi yang sangat erat. Hari Pramuka Nasional dirayakan pada tanggal Low menyelenggarakan pertemuan Pramuka Putri pertama, pada 12 Maret.***