Krisis Ukraina: Amerika Serikat Beri 'Lampu Hijau' Pasok Jet Tempur, Rusia Ancam Perang dengan Sekutu NATO

7 Maret 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi jet tempur //pexels

ZONABANTEN.com - Amerika Serikat memberi sekutu NATO "lampu hijau" untuk memasok jet tempur ke Ukraina malam ini, tetapi Rusia memperingatkan akan berperang dengan negara mana pun yang menampung pesawat Kyiv.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyegel kesepakatan dengan Polandia dan negara-negara lain untuk mengirim MiG buatan Rusia mereka untuk membantu pasukan pertahanan Ukraina. 

Polandia dilaporkan telah meminta Amerika Serikat untuk mengirim pesawat tempur F-16 untuk menggantikan setiap MiG era Soviet yang dipasok ke Kyiv.

Ketika ditanya apakah kesepakatan itu mendapat lampu hijau, dilansir melalui CBS's Face the Nation, Blinken, mengatakan: "Itu mendapat lampu hijau."

Baca Juga: Brave Girls Comeback Bagikan Jadwal, Tracklist, hingga Foto Konsep!

“Faktanya, kami sedang berbicara dengan teman-teman Polandia kami sekarang tentang apa yang mungkin dapat kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka jika mereka memilih untuk menyediakan jet tempur ini ke Ukraina," ujarnya dikutip dari The Sun.

"Apa yang bisa kami lakukan? Bagaimana kami bisa membantu memastikan mereka mendapatkan sesuatu untuk mengisi kembali pesawat yang mereka serahkan ke Ukraina?"

"Apa yang bisa kami lakukan? Bagaimana kami bisa membantu memastikan mereka mendapatkan sesuatu untuk mengisi kembali pesawat yang mereka serahkan ke Ukraina?"

Ia menambahkan bahwa negara-negara NATO dan anggota G7 "bekerja sama" untuk menekan Kremlin dan memperkenalkan lebih banyak sanksi dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Oh My Girl Mengumumkan Comeback dengan Full Album Kedua dan Rilis Teaser Pertama

Namun ia mencatat bahwa Putin "menggandakan dan menggali agresi terhadap Ukraina ini." 

"Saya pikir kita harus bersiap, sayangnya, secara tragis, ini akan berlangsung selama beberapa waktu," ucapnya.

Namun kementerian pertahanan Rusia mengeluarkan peringatan mengerikan kepada sekutu NATO mana pun yang mempertimbangkan untuk membantu Ukraina dengan membiarkannya mendaratkan pesawat di pangkalan mereka.

"Kami tahu pasti bahwa pesawat tempur Ukraina telah terbang ke Rumania dan negara-negara tetangga lainnya," tegas, Igor Konashenkov, juru bicara Rusia.

"Penggunaan jaringan lapangan udara negara-negara ini untuk mendasarkan penerbangan militer Ukraina dengan penggunaan kekuatan berikutnya terhadap tentara Rusia dapat dianggap sebagai keterlibatan negara-negara ini dalam konflik bersenjata," lanjutnya.

Baca Juga: Foto Mayat Tangmo Nida Viral di Medsos, Nessie Judge Jelaskan Kronologi Lengkap Jatuhnya Sang Artis Thailand

Sementara itu, Presiden Ukraina, Zelensky, telah mendesak Barat lagi untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina setelah delapan rudal Rusia menghancurkan sebuah bandara sipil di Vinnytsia.

“Kami ulangi setiap hari: tutup langit di atas Ukraina. Dekat untuk semua rudal Rusia, untuk pesawat tempur Rusia, untuk semua teroris mereka," ucap Zelensky.

“Jika tidak, jika Anda tidak memberi kami setidaknya pesawat sehingga kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu hal untuk disimpulkan: Anda ingin kami dibunuh dengan sangat lambat," tambahnya.

Rekaman mengejutkan menunjukkan bandara benar-benar hancur akibat serangan itu dengan asap hitam keluar dari kejauhan.

Komentarnya muncul setelah diktator Rusia mengatakan sanksi Barat terhadap rezimnya seperti "deklarasi perang".

Baca Juga: AC Milan Tundukkan Napoli 1–0, Gusur Inter Milan dari Puncak Klasemen Liga Italia

Putin juga mengisyaratkan serangan nuklir jika pasukan NATO terlibat, dengan mengatakan itu akan memiliki "konsekuensi kolosal dan bencana tidak hanya untuk Eropa tetapi juga seluruh dunia".

Ia juga memperingatkan bahwa siapa pun yang mencoba untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina akan dianggap telah memasuki konflik.

"Setiap gerakan ke arah ini akan kami anggap sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata oleh negara itu," ujar Putin.

Itu terjadi setelah sembilan pesawat ditembak jatuh dalam sehari dengan pilot Rusia memohon mereka hanya "mengikuti perintah."

Rekaman menunjukkan pilot yang ditahan berada dengan tangan di belakang dan beberapa berlumuran darah.

Baca Juga: Awas! Jarang Ganti Sprei Bisa Menyebabkan Penyakit, Simak Penjelasannya Menurut dr. Dewi Friska

Gambar-gambar mengerikan menunjukkan warga sipil berlarian menyelamatkan diri saat pasukan Rusia melanggar gencatan senjata untuk kedua kalinya.

Kementerian Pertahanan Inggris mengkonfirmasi bahwa pasukan Putin telah berjanji untuk membiarkan orang-orang melarikan diri, tetapi sekali lagi penembakan Rusia dilanjutkan sebelum para pengungsi bisa pergi.

Sebelumnya Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata mereka sendiri di Mariupol yang menyebabkan 200.000 orang terjebak.

Baca Juga: Doa Malam Nisfu Syaban dan Tiga Amalan yang Dianjurkan, Simak Selengkapnya!

Pasukan Rusia terus maju menuju ibu kota yang tetap menjadi tujuan utama Putin.

Pasukan Rusia juga dituduh menjatuhkan bom seberat 500kg terhadap warga sipil di Chernihiv.

Sementara itu, Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan 11.000 tentara dan lebih dari 2.000 kendaraan tentara.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler