Update Covid-19 Global: Korea, Amerika Serikat, Jepang, 18 Februari 2022

18 Februari 2022, 20:45 WIB
Update Covid-19 Global: Korea, Amerika Serikat, Jepang, 18 Februari 2022 /

ZONABANTEN.com – Sejumlah negara memberikan laporan terbaru mengenai keadaan Covid-19 di daerah mereka, serta hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dari negara masing-masing.

Sebuah penelitian dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat. Studi terbaru itu menyimpulkan bahwa mereka yang terinfeksi Covid-19 dan dinyatakan positif cenderung mengalami depresi dan kecemasan.

Penelitian tersebut membandingkan data 153,848 orang yang terinfeksi Covid dengan lebih dari 560,000 orang tanpa riwayat Covid, serta 1 kelompok kontrol berskala besar dari sebelum pandemi terjadi.

Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang terinfeksi Covid dihubungkan dengan resiko mengalami masalah-masalah kesehatan mental.

Baca Juga: BTOB Bagikan MV Teaser Kedua untuk Comebacknya!

Orang-orang yang terinfeksi Covid-19 60 persen lebih mungkin menunjukan resiko yang lebih tinggi untuk terkena masalah kesehatan mental dibanding mereka yang tidak terinfeksi.

Para penderita Covid-19 35 persen lebih mungkin mengalami kecemasan, dan 39 persen partisipan cenderung lebih mungkin mengalami depresi.

Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa 55 persen partisipan cenderung menggunakan obat seperti antidepresan. Kecenderungan terjadinya pun naik sebanyak 0.4 persen.

Dalam penelitian ini pun, ditemukan bahwa partisipan penelitian cenderung 2.4 persen lebih mungkin menderita gangguan tidur.

Di Jepang, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa sub-varian Omicron, BA.2, disebut lebih ganas dari pendahulunya, yakni BA.1 atau dikenal sebagai varian Omicron itu sendiri.

Walaupun penelitian ini belum ditinjau oleh ilmuwan lain di seluruh penjuru dunia, kelompok ilmuwan di Jepang menduga bahwa sub-varian BA.2 memiliki resiko yang lebih besar dari BA.1 alias Omicron.

BA.2 pertama kali muncul pada awal 2022 dan disebut sudah menyebar ke 74 negara.

Sub-varian BA.2 ini disebut merupakan virus Covid-19 yang dominan di Asia.

Baca Juga: Resep Telur Dadar Nugget ala Devina Hermawan, Enak dan Budget Aman di Kantong Serta Bisa Dibuat Dirumah

Menurut penelitian baru dari Jepang tersebut, BA.2 alias ‘anak dari Omicron’ ini mungkin juga mampu menghindari penguatan imun yang bisa didapat seorang individu melalui vaksin Covid.

Tapi, kabar baiknya, dosis booster bisa memperkuat perlindungan yang sudah ada dari 2 dosis vaksin sebelumnya.

Di Korea Selatan, kasus harian positif Covid-19 berada di kisaran 100,000 untuk pertama kalinya sejak kemunculan varian Omicron di negeri ginseng.

Pemerintah Korea mengabarkan bahwa mereka kini berencana untuk melonggarkan kebijakan ‘social distancing‘ untuk pemilihan presiden pada 9 Maret 2022 mendatang.

Korea juga pada 18 Februari 2022 pun turut memberi keterangan terkait peraturan jam malam, yang kini mundur 1 jam menjadi jam 22:00 waktu setempat, dari yang sebelumnya 21:00 waktu setempat.

Lebih dari 58 persen dari populasi di Korea Selatan yang berjumlah 52 juta jiwa kini sudah mendapat dosis booster. Sementara 44 juta diantaranya sudah mendapatkan 2 dosis.

Baca Juga: Kim Se Jeong dan Seol In Ah Tampil sebagai Sahabat di Still Cut Drama Terbaru SBS ‘A Business Proposal’

Peraturan lain seperti pembatasan pertemuan pribadi yang hanya boleh dihadiri 6 orang, 7 hari karantina untuk kedatangan dari luar negeri, kewajiban pemakaian masker di tempat umum, dan lain-lain masih diwajibkan.

Kembali ke Jepang. Pada hari Jumat 18 Februari 2022 pun, Tokyo melaporkan sebanyak 16,129 kasus positif baru.

Pemerintah Tokyo juga melaporkan bahwa terdapat 26 korban jiwa akibat Covid-19. Mereka yang meninggal berusia sekitar 30 hingga 90 tahun.

Angka kematian itu merupakan yang tertinggi sejak Januari 2022 silam.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Sky News Asahi

Tags

Terkini

Terpopuler