Update COVID-19 Global: Inggris Perlonggar Pengetatan Protokol Kesehatan

28 Januari 2022, 12:34 WIB
Ilustrasi Inggris. Inggris Perlonggar Pengetatan Protokol Kesehatan/ Unsplash/ Chris Lawton/ /

ZONABANTEN.com – Pemberlakuan pengetatan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh Inggris sejak periode natal dan tahun baru mulai diperlonggar, menyusul penurunan angka positif Covid-19, khususnya yang disebabkan oleh varian Omicron.

Selain Inggris, negara-negara lainnya di kawasan Britania Raya juga memperlonggar protokol pengetatan aturan protokol kesehatan, meskipun tidak sebebas yang dilakukan oleh Inggris.

Kebijakan seperti penggunaan masker secara wajib serta penerapan sistem bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home) juga dihapus.

Sekretaris negara bidang jaminan kesehatan dan sosial, Sajid Javid, berterima kasih  untuk  pada tenaga kesehatan dari lembaga pelayanan kesehatan nasional, serta kelompok sukarelawan dalam jumlah yang cukup banyak atas segala usaha tak kenal lelah yang dilakukan oleh mereka.

Salah satu kontribusi yang diberikan penghargaan oleh Javid adalah, pemberian dosis booster yang sudah didapatkan oleh sekitar 37 penduduk Inggris.

Baca Juga: Generasi Muda Rentan Terkena Depresi Selama Pandemi, Menurut Hasil Survei

“Pengujian vaksin, alat tes Covid, dan penggunaan antiviral membuat kita memiliki perlindungan terbaik terhadap virus itu di seluruh Eropa. Membuat kita bergerak menuju penerapan ‘Plan A’, yang mengembalikan kebebasan di negara kita.

“Karena kita belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid, kita harus sadar bahwa virus ini tidak akan hilang. Jadi bila belum mendapat vaksin booster, saya harap anda menyegerakannya.” Kata Javid.

Meski demikian, beberapa perusahaan tetap mewajibkan penggunaan masker di wilayah mereka.

Penggunaan masker pun juga masih diwajibkan pada penggunaan transportasi umum di Inggris.

Supermarket seperti Sainsbury’s dan Waitrose juga akan tetap menghimbau pengunjung mereka untuk tetap mengenakan masker.

Pada hari Selasa kemarin, Sekretaris negara bidang transportasi, Grant Shapps, mengumumkan bahwa mulai jam 4 pagi pada tanggal 11 Februari 2022, tidak diperlukan lagi tes bagi orang-orang yang masuk ke Inggris.

Baca Juga: Yuna Brave Girls Positif COVID-19

Baca Juga: Dipercaya Sebagai Ikan Aquarium yang Paling Tertua di Dunia, Inilah Wujud Methuselah

Namun mereka tetap harus mengisi form pelacak yang disediakan.

Mereka yang belum di vaksin 2 dosis tidak perlu di tes sebelum mereka bertolak ke Inggris dan melakukan tes PCR untuk mengisi form pelacak tersebut.

Para pendatang pun juga tidak perlu melakukan karantina hingga melakukan tes Covid setelah 8 hari tiba di Inggris.

Kedepannya, kebijakan mengenai isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid diperkirakan akan diumumkan pada 24 Maret 2022 mendatang. Dan perdana menteri Boris Johnson sudah mengisyaratkan tidak akan melakukan perubahan.

Di Skotlandia, klub malam diizinkan untuk kembali dibuka dan aturan pembatasan sosial dilonggarkan.

Walaupun begitu, penggunaan masker di berbagai tempat tetap diwajibkan dan sistem kerja dari rumah tetap disarankan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler