Makin Tegang! Korea Utara Kembali Tembakkan 2 Rudal Jelajah, Aksi Kelima dalam Tahun Ini

25 Januari 2022, 21:01 WIB
Makin tegang! Korea Utara kembali tembakkan 2 rudal jelajah, aksi kelima dalam tahun ini /REUTERS

ZONABANTEN.com - Korea Utara kembali menembakkan dua rudal jelajah ke laut lepas pantai timurnya pada Selasa, menurut laporan militer Korea Selatan.

Penambakan rudal jelajah dilakukan oleh Korea Utara di tengah meningkatnya ketegangan atas serangkaian uji coba senjata baru-baru ini.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tidak merinci jangkauan atau lintasan rudal yang ditembakkan ole Korea Utara.

Baca Juga: Waduh! Kasus Positif Corona di Tokyo Menjelang Perluasan Status Darurat Kembali Naik

Tetapi mereka mengatakan sedang melakukan analisis bersama dengan pihak berwenang Amerika Serikat.

Peluncuran itu adalah aksi kelima di Korea Utara tahun ini, menyusul uji coba peluru kendali taktis, dua rudal hipersonik.

Ketegangan telah meningkat, dengan pemimpin Kim Jong Un berjanji pekan lalu untuk mendukung militer dan memperingatkan dia bisa mencabut moratorium pengujian bom atom dan rudal jarak jauh.

Korea Utara belum meluncurkan rudal balistik antarbenua atau senjata nuklir sejak 2017, tetapi mulai menguji sejumlah rudal jarak pendek setelah pembicaraan denuklirisasi terhenti dengan Amerika Serikat pada 2019.

Baca Juga: Angkat 2000 Pengawal Wanita Sebagai Pasukan Kesenangan Pelayan Korea Utara, Ternyata Dibagi Tiga Divisi Khusus

Peluncuran tes baru-baru ini memicu Amerika Serikat untuk memberikan sanksi baru dari PBB, namun diikuti oleh reaksi panas dari Pyongyang.

Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara melakukan peluncuran apa pun yang menggunakan teknologi balistik, tetapi bukan rudal jelajah.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young, yang bertanggung jawab atas hubungan lintas batas, mendesak Korea Utara untuk kembali ke pembicaraan, namun prosesnya tidak meningkat lebih jauh.

"Sementara secara menyeluruh mempersiapkan tes tambahan, kami ingin menekankan lagi bahwa dialog dan kerja sama adalah satu-satunya cara untuk perdamaian," katanya dalam pertemuan dengan diplomat asing yang berbasis di Seoul.

Baca Juga: 3 Negara di Asia Tengah Serentak Alami Pemadaman Listrik, Ternyata Ini Penyebabnya

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno tidak mengkonfirmasi tes terbaru tetapi mengatakan Tokyo akan bekerja sama dengan negara tetangga untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan.

Lee Sang-min, seorang ahli militer di Institut Analisis Pertahanan Korea, mengatakan tembakan rudal baru-baru ini dapat ditujukan untuk membangun ketegangan geopolitik dan mungkin mendorong Amerika Serikat untuk membuat strategi baru terhadap Kim.

“Rudal jelajah lebih lambat dari rudal balistik dan dianggap sebagai ancaman yang lebih kecil, tetapi mereka mencapai target dengan presisi tinggi, sesuatu yang Korea Utara akan terus kembangkan,” kata Lee.

Baca Juga: Gelombang 'MeToo' Menerjang Maroko, Setelah Skandal Pelecehan Seks untuk Nilai Terungkap

Korea Utara mengatakan pihaknya terbuka untuk pembicaraan, tetapi hanya jika Amerika Serikat dan sekutunya membatalkan langkah-langkah "kebijakan bermusuhan" seperti sanksi dan latihan militer.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler