Bunga yang Mekar Setiap 7 Tahun Sekali dan Cuma Mampu Bertahan 7 Hari, Hanya Bisa Ditemukan di 1 Tempat ini

19 Januari 2022, 14:36 WIB
Bunga yang mekar setiap 7 tahun sekali dan mampu bertahan hanya 7 hari / Instagram @infofaktadunia_ /

ZONABANTEN.com - Bunga ini mekar setiap 7 tahun sekali dan hanya mampu bertahan 7 hari, yang akan dibahas pada artikel ini.

Bunga Pedang Perak merupakan tanaman yang masuk spesies Argyroxiphium sandwicense, yang mempunyai keunikan yang tidak dimiliki tanaman lain.

Bunga Pedang perak ini membutuhkan waktu untuk bisa mekar sempurna selama 7 tahun, dan sayangnya kondisi mekar itu cuma mampu bertahan 7 hari saja.

Bunga Pedang Perak hanya bisa dijumpai tumbuh di lereng gunung berapi Haleakala.

Tepatnya di taman nasional Haleakala, Hawai, sebagaimana ZONABANTEN.com kutip dari akun Instagram @infofaktadunina_, pada 19 Januari 2022.

Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Bunga Perak ini juga punya banyak istilah atau nama lain, ada juga yang menyebutnya "Flower of Patience" (bunga kesabaran), dan ada juga yang menyebutnya "Divine Beauty of Patience" (bunga kecantikan kesabaran ilahi).

Mayoritas orang luar negeri biasanya menyebut tanaman ini dengan istilah silversword.

Bunga Perak ini hanya berbunga sekali seumur hidupnya, antara 10-50 tahun, lalu kemudian mati.

Tanaman ini dibentuk dengan daun berbentuk pedang dengan warna keperakan dengan roset berwarna merah marun yg bisa mencapai tinggi hingga 3 meter.

Meskipun termasuk tanaman yang kuat dan mampu bertahan hingga puluhan tahun, namun silversword terancam punah karena ulah manusia.

Baca Juga: Jika Putri Tanjung Rugi, Ternyata Chairul Tanjung Tak Mau Ikutan Rugi

Perubahan iklim sekarang dapat juga menghadirkan ancaman baru bagi tanaman karismatik ini.

Suhu yang lebih panas dan curah hujan yang lebih rendah dapat mengancam bunga pedang perak yang kuat.

Tanaman ini juga cepat punah karena faktor banyaknya hewan ternak seperti sapi dan kambing yang memakannya.

Para peneliti dari Universitas Hawai secara aktif bekerja dengan staf taman nasional untuk mengevaluasi efek kondisi kekeringan pada pedang perak.

Guna melestarikan dan menjaga populasi dari tanaman ini, pemerintah Hawaii sudah melindunginya dengan undang-undang yang sah dan resmi. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NPS Info fakta dunia

Tags

Terkini

Terpopuler