ZONABANTEN.com - Dua orang warga tewas di pantai di Peru utara setelah gelombang tinggi yang tidak biasa tercatat di beberapa daerah pesisir setelah letusan gunung berapi bawah laut pada Sabtu di Tonga.
Otoritas pertahanan sipil setempat melaporkan pada hari Minggu bahwa dua orang tersebut tewas karena tenggelam.
Institut Pertahanan Sipil Nasional Peru (Indeci) mengatakan dalam sebuah pernyataan, peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu di sebuah pantai yang terletak di wilayah Lambayeque.
Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Bawah Laut, Negara Tonga Masih Hilang Kontak
Gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus pada hari Sabtu, memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di Jepang dan menyebabkan gelombang besar di beberapa pulau Pasifik Selatan.
“Lebih dari 20 pelabuhan Peru ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan di tengah peringatan bahwa gunung berapi itu menyebabkan gelombang tinggi yang tidak normal,” kata Indeci.
Polisi Peru mengatakan di Twitter bahwa kedua korban ditemukan tewas oleh petugas dari kantor polisi pantai Naylamp.
Tweet itu mengatakan ombaknya tidak normal di daerah itu dan dinyatakan berbahaya untuk berenang.
Baca Juga: Astagfirullah, Gelombang Tsunami 3 Meter Ancam Negara Akibat Letusan Dahsyat Gunung Tonga
Gambar TV menunjukkan beberapa rumah dan toko dibanjiri oleh air laut di daerah pesisir di Peru utara dan tengah.
Angkatan Laut Peru telah melaporkan bahwa peringatan tsunami dikesampingkan untuk negara Pantai Pasifik.
Di Jepang, ratusan ribu orang disarankan untuk mengungsi pada hari Minggu karena gelombang lebih dari satu meter menghantam daerah pantai, lapor lembaga penyiaran publik NHK.
Rekaman di media sosial menunjukkan gelombang besar menerjang rumah-rumah pesisir di beberapa pulau Pasifik Selatan.***