ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS, Pemerintah Uruguay membuka perbatasan bagi warganya meski mereka terkena COVID-19, hal ini terbilang langka terjadi.
Kebijakan negara ini langka kejadiannya saat kasus penderita COVID-19 mengalami lonjakan di seluruh dunia.
Hal ini dipertegas dengan situasi dan kondisi para penumpang di kawasan ini wajib melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi melintasi perbatasan dan berada dalam "gelembung" yang berisikan satu keluarga.
Baca Juga: Pertama Kalinya Ilmuwan Berhasil Menyaksikan Secara Real Time Ledakan Bintang
Pemerintah negara yang berada di kawasan Amerika Selatan itu menyebutkan bahwa langkah tersebut sebagai bentuk "solidaritas" dengan warga negara Uruguay yang terinfeksi virus di manca negara.
"Seluruh wisatawan Uruguay dan warga yang terkena COVID-19 di manca negera diijinkan pulang ke negera kami kapan pun," kata Menteri Kesehatan Uruguay Daniel Salinas di Twitter, Jumat.
Negara berpenduduk 3,5 juta orang dan berbatasan dengan Argentina dan Brazil itu melaporkan lebih dari 10.000 kasus harian COVID-19 pada Kamis, menurut catatan resminya.
Baca Juga: Gawat! Statistik Mencatat Satu dari 10 Orang di Inggris Terinfeksi Covid Minggu Lalu
Meski sejumlah 77 persen penduduknya telah disuntik vaksin lengkap COVID-19.
Ketentuan yang berlaku untuk kedatangan Uruguay bila orang yang menderita COVID-19 wajib memakai kendaraan pribadi dalam "gelembung keluarga" mereka dan melaksanakan karantina di rumah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlakui.
"Tidak baik warga Uruguay harus tinggal di luar negeri, bahkan jika mereka memiliki risiko, kami akan merawat mereka di sini," ujarnya menutup pembicaraan dengan media.***