TERBARU! Pemerintah Kazakhstan ‘Mengundurkan Diri’ Setelah Protes Keras Atas Harga Bahan Bakar

5 Januari 2022, 14:04 WIB
Pemerintah Kazakhstan ‘mengundurkan diri’ setelah protes keras atas harga bahan bakar /REUTERS

ZONABANTEN.com – Rabu, 5 Januari 2022 Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev menerima pengunduran diri pemerintah.

Pengunduran diri pemerintah disebabkan karena protes kenaikan harga minyak yang membuat hampir 100 orang polisi terluka.

Kazakhstan adalah negara penghasil minyak terkaya di Asia Tengah namun harga bahan bakar meningkat membuat aksi protes dari masyarakat.

Baca Juga: Anin JKT48 Berulang Tahun, Inilah Deretan Fakta ‘Si Ratu Tiktok'

Dalam aksi protes, polisi menggunakan gas air mata dan granat kejut pada Selasa malam untuk mengusir ratusan pengunjuk rasa agar keluar dari alun-alun utama di Almaty.

Almaty adalah kota terbesar bekas republik Soviet dan bentrokan berlangsung selama berjam-jam di daerah-daerah terdekat.

Aksi protes mengguncang citra bekas republik Soviet sebagai negara yang stabil secara politik dan dikontrol ketat.

Citra tersebut telah digunakan untuk menarik ratusan miliar dolar investasi asing di industri minyak dan logam selama tiga dekade kemerdekaan Kazakhstan.

Baca Juga: Jung Hae In Membuat Jeon Kimchinya Jadi Gosong di House On Wheels Season 3

Tokayev memerintahkan gubernur provinsi untuk mengembalikan kontrol harga LPG dan memperluasnya ke bensin, solar, dan barang-barang penting sosial lainnya.

Dia juga memerintahkan pemerintah untuk mengembangkan undang-undang kebangkrutan pribadi dan mempertimbangkan untuk membekukan harga utilitas dan mensubsidi pembayaran sewa untuk keluarga miskin.

Dia mengatakan situasinya membaik di kota-kota yang dilanda protes setelah keadaan darurat diumumkan yang mencakup jam malam dan pembatasan pergerakan.

Baca Juga: Omicron Batalkan Parade Jalanan di Brasil

Protes dimulai di Mangistau, provinsi bagian barat penghasil minyak, pada hari Minggu, sehari setelah pencabutan harga bahan bakar gas cair, bahan bakar mobil yang populer yang mengakibatkan harganya naik dua kali lipat.

Tokayev mengumumkan keadaan darurat di Almaty dan Mangistau dan mengatakan bahwa provokator domestik dan asing berada di balik kekerasan tersebut.

Secara terpisah, kementerian dalam negeri mengatakan bahwa selain Almaty, gedung-gedung pemerintah diserang di kota selatan Shymkent dan Taraz.

Baca Juga: Agensi Song Ji Hyo akan Menempuh Jalur Hukum Bagi Siapa Saja yang Menebar Berita Negatif dan Ujaran Kebencian

95 petugas polisi terluka dalam bentrokan. Polisi telah menahan lebih dari 200 orang.

Walikota Almaty, Bakytzhan Sagintayev, mengatakan dalam sebuah pidato kepada penduduk bahwa situasi di kota itu terkendali dan pasukan keamanan menahan provokator dan ekstremis.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler