Strain Virus dalam Gejolak Terbaru Beijing Mirip dengan Strain di Mongolia Dalam dan Gansu

31 Oktober 2021, 14:32 WIB
Ilustrasi Pemakaian Hand Sanitizer untuk Mencegah Virus /Unsplash/Kelly Sikkema

ZONABANTEN.com - Wabah COVID-19 terbaru di Beijing semuanya terkait dengan varian Delta.

Dan jenis virusnya sangat mirip dengan kasus virus Corona baru-baru ini yang dilaporkan di Daerah Otonomi Mongolia Dalam China Utara, dan Provinsi Gansu China Barat Laut.

Beijing melaporkan 21 kasus virus corona lokal yang dikonfirmasi selama wabah terbaru.

Baca Juga: Benarkah Infeksi Virus SARS-CoV-2 Dapat Menginfeksi Telinga Bagian Dalam?

Termasuk satu pembawa tanpa gejala, dengan tiga rantai transmisi terpisah di distrik Fengtai, Changping dan Haidian.

Pang Xinghuo, wakil direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Beijing mengatakan pada konferensi pers pada Rabu, 27 Oktober 2021.

Langkah-langkah cepat dan ketat untuk memblokir rantai transmisi epidemi dan mengendalikan situasi.

Baca Juga: Kemenangan Pertama untuk Strawberry Moon yang Berhasil Diraih IU di Music Core

Dengan tindakan pencegahan di berbagai bidang termasuk institusi medis dan kampus.

Beijing meningkatkan kapasitas pengujian asam nukleat (tes untuk mendeteksi COVID-19) hariannya dari 746.000 menjadi lebih dari 1,56 juta.

Dengan melihat bahan genetik (RNA) virus pada sampel lendir hidung dan tenggorokan.

Jika terdapat RNA pada sampel, berarti virus masih ada dan pasien dinyatakan positif.

Baca Juga: 'AbstractEmu' Malware Android Baru yang Ambil Kendali Penuh pada Smartphone, Apa yang Harus Dilakukan?

Lembaga pengujiannya meningkat dari 249 pada akhir tahun lalu menjadi 282.

Untuk memberikan pengujian tepat waktu, empat puluh institusi di kota itu menyediakan layanan 24 jam.

Setiap distrik memiliki setidaknya dua lembaga pengujian, kata pihak berwenang Beijing. Hasil tes diberikan dalam waktu empat hingga 12 jam.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Global Times

Tags

Terkini

Terpopuler