Selain itu, marah juga dapat mengganggu kesehatan fisik seperti insomnia, cemas, depresi, dan mudah lelah. Tetapi, marah bisa dikontrol dengan anger management (manajemen marah) agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan marah dengan sistem anger management.
1. Kenali triggers (pemicu) yang membuat marah itu datang dan rasakan marah itu tetapi tidak untuk menyalurkannya dengan tindakan impulsif.
2. Segera tinggalkan situasi, keadaan, tempat pada saat marah terjadi dan usahakan untuk menenangkan diri sampai ada di keadaan cooling down. Cooling down adalah pelemasan otot tubuh menjadi rileks.
Baca Juga: Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan Untuk Penyakit Marburg, Penyakit Apakah itu?
3. Lakukan teknik pernafasan 4-7-8 yaitu tarik nafas dari hidung dalam 4 hitungan, tahan nafas dalam 7 hitungan, dan buang nafas perlahan dari mulut dalam 8 hitungan. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan oksigen yang lebih banyak ke dalam otak sehingga tubuh menjadi lebih rileks.
4. Distraksi atau pengalihan kegiatan lain. Alihkan marah dengan melakukan kegiatan yang menggunakan fisik seperti olahraga, membersihkan rumah, mencuci motor, atau bermain musik.
5. Mengobrol atau berbicara dengan orang yang mengerti bisa membuat perasaan marah reda dengan sendirinya, karena itu juga memberikan perasaan lega ketika marah bisa diluapkan dan orang lain bisa memahaminya dengan baik.
6. Mencari hal yang lebih menyenangkan seperti scrolling video lucu, menonton film, atau menulis.
Baca Juga: Tips Mencegah Dehidrasi Saat Puasa Agar Selalu Bersemangat Sampai Akhir Ramadan