Pada fase ini tubuh akan mulai menghancurkan lemak yang terdapat pada tubuh. Puasa ini hanya berlaku untuk orang yang gemuk.
Ketika melaksanakan beberapa fase di atas kita tidak boleh makan namun tetap diperbolehkan untuk minum.
Untuk mengatasi rasa lapar yang datang dapat menggunakan minuman seperti kopi pahit, teh hijau dan okra yang berasal dari sayuran.
Ketika kita membatasi makan pada saat melakukan puasa ini, maka lemak dalam tubuh akan diubah menjadi gula sebagai bahan bakar tenaga.
Proses ini dinamakan dengan Intermittent Fasting yang mempunyai manfaat yang sangat besar untuk menyembuhkan penyakit-penyakit metabolik seperti diabetes, jantung, kolesterol dan asam urat.
Ketika kita melakukan mekanisme ini selama 20 jam maka tubuh akan berubah menjadi Fat Burning Machine atau mesin pembakar lemak.
Selanjutnya akan muncul growth hormone dan akan memakan sel-sel yang rusak. Intinya mengurangi makan dan tahu apa yang akan dimakan.***