Network
Sementara transgender mengacu pada identitas gender seseorang yang tidak terkait dengan jenis kelamin biologis yang diperolehnya sejak lahir. Di Indonesia orang lebih mengenal transgender sebagai waria, bencong, dan lainnya.
Pada masyarakat kita, LGBT masih menjadi hal yang tabu, apalagi bagi kelompok dengan pemikiran yang didasari agama, walaupun ada juga masyarakat yang bersikap netral.
Sehingga tidak heran, jika seseorang mengaku sebagai bagian dari LGBT maka mereka mengalami perlakuan diskriminatif, seperti dihina, dijauhi, diancam, bahkan mengalami kekerasan secara fisik.
Baca Juga: Netizen Ramai Naikkan Tagar UnsubscribePodcastCorbuzier di Twitter Gara-gara Undang Pasangan LGBT
Lalu apa itu penyebab LGBT?
Banyak faktor yang bisa memengaruhi seseorang untuk menjadi LGBT, salah satunya yaitu faktor biologis atau genetik, bisa karena keturunan maupun kelainan genetik yang dimiliki sejak lahir.
Faktor sosial atau pengaruh lingkungan juga menjadi salah satu penyebabnya, jika seseorang bergaul atau bekerja pada lingkungan LGBT, maka mereka berpotensi besar untuk menjadi bagian yang sama.
Rasa trauma dan sakit hati juga bisa menjadikan seseorang berubah halauan seksual, mereka yang awalnya heteroseksual bisa menjadi homoseksual.
Trauma bisa berarti bahwa seseorang pernah mengalami kekerasan baik fisik maupun seksual pada masa kecilnya, atau pernah merasakan sakit hati yang sangat hebat ketika berhubungan dengan lawan jenis.
Baca Juga: Bansos BPNT 2022 Masih Cair, Cek Status Penerima Sembako Rp600 Ribu Melalui Link Ini
