Apakah Wanita Lebih Kecil Kemungkinan Korup daripada Pria?

- 10 Maret 2022, 13:54 WIB
Wanita Lebih Kecil Kemungkinan Korup Daripada Pria?/pixabay @geralt
Wanita Lebih Kecil Kemungkinan Korup Daripada Pria?/pixabay @geralt /
 
ZONABANTEN.com - Gagasan bahwa wanita kemungkinan tidak terlalu korup dibandingkan pria, menjadi terkenal awal tahun 2000-an.

Bank Dunia pada tahun 2011 menerbitkan sebuah penelitian, bahwa di negara-negara dengan legislator wanita yang rasionya lebih besar, pekerja sosial cenderung tidak menuntut suap.

Studi menunjukkan bahwa ini bukan disebabkan karena wanita akan patuh pada peraturan, dan menolak menerima suap.

Alasannya adalah wanita cenderung menjadi anggota patronase yang didominasi pria.
 
Baca Juga: Roti Pokemon Tren Baru di Korea, Makanan Favorit yang Diburu Idol Korea Kai EXO dan RM BTS

Melansir dari Arab News, wanita memiliki lebih sedikit kesempatan untuk melakukan korupsi. Karena jumlah wanita yang menduduki kekuasaan lebih sedikit daripada pria.

Jika jumlah wanita dan pria seimbang, maka kemungkinan wanita akan sama korupnya dengan pria.

Hal itu yang menyebabkan wanita menjadi kurang korup, karena beberapa alasan. Jumlah wanita yang bisa menduduki posisi di puncak lebih sedikit.

Jika mereka sampai pada posisi tersebut, bahkan misalkan dengan cara curang dan ilegal, banyak yang dipuji sebagai 'penjahat pemberani'.

Atau dilihat sebagai kejahatan yang lebih rendah daripada pria yang melakukan kejahatan serupa.
 
Baca Juga: Ini Deretan Idol yang Bintangi Drama Shooting Stars TvN April 2022 Mendatang

Ambil salah satu contoh kasus penipuan Anna Sorokin, atau yang lebih dikenal sebagai Anna Delvey, yang menipu pria dan wanita untuk waktu, perhatian dan uang dan kasus Simon Leviev, yang menipu wanita untuk kasih sayang dan uang.

Keduanya diangkat Netflix dengan judul 'The Tinder Swindler' sebagai film dokumenter, dan 'Inventing Anna' sebagai miniseri.

Dua tayangan tersebut meliput kisah nyata seorang penipu, dan masing-masing berhasil masuk ke daftar 10 besar di beberapa negara.

Tetapi reaksi terhadap pertunjukan tersebut sangat berbeda.

Leviev, walaupun saat ini telah bebas, tapi banyak dibenci, karena manipulasi emosional serta penipuannya.
 
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Shooting Stars' -Prilly Latuconsina feat Selva

Sedangkan Anna, yang sengaja menipu lembaga keuangan besar, bank, hotel, dan kenalan di AS dengan total $275.000.

Dia dijatuhi hukuman empat sampai 12 tahun penjara, deportasi ke Jerman pada pembebasannya, dan diperintahkan untuk membayar denda $ 24.000 dan restitusi $ 199.000.

Namun, penonton tampaknya mengagumi kecerdasan dan kemampuannya untuk menipu dunia mode, seni, dan keuangan kelas atas di New York.

Sebagian besar daya tariknya adalah berkat media sosial, khususnya Instagram.
 
Baca Juga: Gege Akutami Sakit, Chapter 178 'Jujutsu Kaisen' Terpaksa Batal Rilis Minggu Ini

Bahkan ada akun Instagram yang khusus meng-upload tentang pakaian yang dikenakannya pada ruang sidang, memiliki lebih dari 45.000 pengikut.

Orang tampaknya lebih memaafkan, bahkan mengagumi wanita. Ada kemungkinan karena lebih sedikit wanita yang berhasil mencapai puncak.

Sehingga orang lebih memilih untuk memuji kemampuan mereka untuk melakukannya, dan seringkali mengabaikan cara yang mereka pilih untuk mencapainya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x