ZONABANTEN.com - Seperti diketahui, pandemi virus corona menyebar disebabkan oleh kontak antar manusia. Untuk itu penting bagi kita untuk memberi prioritas kepada kebersihan diri.
Dengan akan diberlakukannya fase new normal oleh pemerintah, maka aktivitas masyarakat akan berangsur menuju normal.
Namun satu hal yang perlu diingat adalah, masa pandemi belumlah usai, kita masih perlu menjaga jarak sosial (social distancing) dan juga menjaga kebersihan diri.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Berpesan Agar Wartawan Terapkan Protokol Kesehatan
Salah satu cara menjaga kebersihan diri adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik untuk menghilangkan kotoran dan kuman.
Namun bagi anda yang harus bepergian keluar rumah, seperti untuk membeli persediaan makanan atau kebutuhan rumah, agar lebih praktis anda dapat menggunakan hand sanitizer. Sehingga disaat pandemi, kebutuhan akan hand sanitizer menjadi penting.
Namun siapakah orang yang berjasa menemukan hand sanitizer pertama kali?
Baca Juga: PSBB Masih Berlaku, Beredar Foto Bareng Pejabat Tangsel Tanpa Social Distancing
Dikutip dari artikel bright side, pada tahun 1966, penemunya adalah seorang mahasiswi akademi keperawatan di kota Bakersfield, California, bernama Lupe Hernandez. Mahasiswi asal Amerika Latin ini awalnya ia prihatin dengan ketersediaan air dan sabun untuk para petugas medis yang akan melakukan kontak dengan pasien.
Ia pun kemudian menemukan solusi untuk membersihkan tangannya ketika tidak ada akses ke sabun dan air. Idenya adalah membawa alkohol dalam bentuk gel.