Pakai Sabun Batang Atau Sabun Cair di Toilet Umum, Mana Yang Lebih Baik? Ini Jawabannya!

- 27 Februari 2022, 22:17 WIB
Sabun batang dan sabun cair sekilas terlihat serupa meskipun berbeda bentuk, namun ternyata memiliki tingkat keamanan yang berbeda
Sabun batang dan sabun cair sekilas terlihat serupa meskipun berbeda bentuk, namun ternyata memiliki tingkat keamanan yang berbeda /

ZONABANTEN.com – Pada umumnya, apabila anda pergi ke toilet umum, anda akan menemukan satu dari dua jenis sabun, yaitu batang atau cair.

Pilihan menggunakan sabun batang ataupun cair mungkin tidak penting dan terdengar sama saja bagi anda, karena fungsi keduanya serupa, yaitu membersihkan kotoran.

Namun selain bentuk, ternyata keduanya memiliki perbedaan lain, yakni dalam kebersihannya. Lantas, mana yang lebih baik untuk dipakai?

Ternyata, sabun cair memiliki kuman yang lebih sedikit daripada batangan. Sebuah studi di American Journal of Infection Control pada Juli 2015 lalu menyatakan bahwa sekitar 62 persen sabun jenis batangan terkena kontaminasi, sementara sabun cair memiliki 3 persen saja.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Putin Menempatkan Pasukan Nuklir dalam Status Siaga. Begini Ulasan Lengkapnya!

Selain itu, sebuah studi di Indian Journal of Dental Research pada Juni 2006 lalu menemukan bahwa dua hingga lima jenis kuman yang berbeda dapat hidup di sabun berbentuk batang.

Beberapa di antara kuman yang ditemukan adalah bakteri E. Coli, Salmonella, dan Shigella, menurut seorang profesor kesehatan masyarakat dan lingkungan di The University of Arizona, Kelly Reynolds, PhD.

Virus seperti norovirusrotavirus, serta staph juga diketahui dapat menghuni sabun, sehingga tidak memastikan kebersihannya dari kotoran.

Dengan memakainya bersama, bakteri-bakteri yang bersembunyi memiliki kemungkinan untuk menyebar dari satu pengguna ke pengguna lain, sehingga sabun cair lebih aman untuk digunakan di toilet umum daripada saudara berbentuk batangnya.

Meskipun begitu, berbagi sabun batang di rumah memiliki risiko penyebaran yang lebih rendah, karena penggunanya yang hanya terdiri dari anggota keluarga dan bukan pihak asing.

Baca Juga: Survival My Teen Girl Umumkan Line Up Debut dengan CLASSy

Lalu apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan tersebarnya virus atau bakteri yang tidak diinginkan? Anda bisa mencoba beberapa hal, seperti membilas sabun setelah digunakan.

Pastikan juga bahwa sabun yang dipakai disimpan di tempat yang membuatnya lebih mudah mongering, mengingat bakteri dapat berkembang biak dalam keadaan lembab, sehingga membiarkan sabun basah tidak disarankan.

Apabila anda masih khawatir, Reynolds mengatakan bahwa sabun cair dapat menjadi alternatif yang dapat digunakan.

“Yang paling penting di sini adalah mencuci tangan,” ucap Reynolds. “Jangan terlalu khawatir dengan sabunnya. Buat busa selama 20 detik dan gosok semua bagian tangan anda, lalu bilas dan keringkan.”***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah