Kenapa Anjing Tidak Bisa Makan Coklat? Ini Jawabannya!

- 15 Februari 2022, 20:58 WIB
Anjing akan keracunan apabila memakan coklat
Anjing akan keracunan apabila memakan coklat /Pixabay/PicsbyFran

ZONABANTEN.com – Para pecinta anjing mungkin tahu bahwa salah satu makanan yang pantang disajikan kepada hewan ini adalah coklat.

Namun sayangnya, tidak semua pemilik anjing mengetahui ini, sehingga banyak dari mereka yang memberi makan coklat dan membahayakan kesehatan peliharaan mereka.

Jadi kenapa anjing tidak dapat memakan coklat? Ini karena sebagai produk dari biji kakao, cemilan manis ini memiliki dua bahan yang dapat membahayakan mereka, yaitu teobromina dan kafein.

Baca Juga: Bagaimana Coklat Menjadi Simbol Hari Valentine? Simak Asal Usulnya!

Diketahui bahwa ada sekitar 1 hingga 9 miligram teobromina dalam coklat per gram-nya, dengan tingkat yang lebih tinggi di coklat hitam, sehingga tidak sehat untuk anjing.

Tingkat keracunan dalam makanan ini dimulai dari 20 miligram teobromina per kilogram berat badan.

Untuk anjing kecil dengan berat badan 5 kilogram, ini berarti bahwa masalah akan mulai terlihat saat mengonsumsi 100 miligram teobromina, atau 70 miligram coklat putih, dan 20 miligram coklat hitam.

Sementara coklat bubuk memiliki tingkat teobromina yang lebih banyak, yaitu 100 miligram dalam 4 gram bubuk saja.

Baca Juga: Biografi Lengkap Gerard Kuiper, Si Penemu Bulan Uranus dan Neptunus

Untungnya, masih ada yang dapat dilakukan apabila hewan berbulu tersebut menelan coklat. Pertama-tama, anda harus melihat dulu tanda-tanda mereka telah mengonsumsinya.

Ini dapat dilihat dari perilaku yang ditunjukkan, yaitu keaktifan. Anda akan tahu mereka memakan coklat apabila mereka terlihat hiperaktif dan terus bergerak.

Baik kafein maupun teobromina dapat menyebabkan peningkatan pada denyut jantung dan tekanan darah, serta irama jantung abnormal.

Kafein biasanya diserap 10 kali lebih cepat daripada teobromina, dan tanda akan terlihat sekitar dua hingga empat jam dari mengonsumsi coklat.

Selain itu, gejala lain seperti muntah, diare, otot gemetar dan hipertermia juga dapat terlihat. Hewan mungkin akan mencari tempat yang lebih sejuk karena ini.

Baca Juga: Anjing di Inggris Diserang Virus Canine Enteric Coronavirus, Sama dengan Virus Covid-19?

Sementara keracunan yang lebih parah dapat menyebabkan kekakuan otot, ataksia, kejang, dan bahkan koma. Kematian dapat terjadi akibat masalah dengan irama jantung serta sistem pernapasan.

Apabila anda curiga bahwa teman berbulu anda telah memakan coklat, segera bawa ke dokter. Anda juga dapat memberikan sesuatu untuk membuat mereka muntah apabila tindakan mengonsumsi baru terjadi.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah