Apakah Omicron Berhubungan dengan Gejala Jangka Panjang? Begini Kata Ahli

- 21 Januari 2022, 17:17 WIB
Apakah Omicron Berhubungan dengan Gejala Jangka Panjang? Begini Kata Ahli/ Unsplash/ Denis Jung/
Apakah Omicron Berhubungan dengan Gejala Jangka Panjang? Begini Kata Ahli/ Unsplash/ Denis Jung/ /

Baca Juga: Resep Sup Kerang ala Jepang, dengan Mie Ramen

Sedangkan CDC, mengungkap bahwa jangka waktunya adalah 4 minggu atau lebih.

Selain itu, karena Omicron baru muncul pada November 2021, tidak cukup waktu bagi pasien atau dokter untuk melihat tanda-tanda COVID dengan jangka panjang.

Semua orang yang pernah terinfeksi COVID-19, baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang hanya memiliki gejala ringan, dapat mengalami COVID-19 dalam waktu yang lama.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan kasus ringan COVID-19 dapat memicu gejala yang persisten.

Baca Juga: Felix Stray Kids Bicara MBTI hingga Ingin Tukar Suara dengan Member

“Covid panjang bisa terjadi apapun varian virusnya. Tidak ada bukti bahwa ada perbedaan antara Delta atau Beta atau sekarang Omicron,” kata Dr. Anthony Fauci pakar penyakit menular A.S.

Montecalvo menggarisbawahi bahwa COVID dengan jangka panjang pasti bisa jadi itu infeksi Omicron tetapi untuk saat ini, tingkat kejadiannya tidak diketahui.

Beberapa ahli percaya bahwa kejadian COVID jangka panjang mungkin lebih rendah, karena Omicron tampaknya tidak menyebabkan peningkatan inflamasi yang tinggi atau terus-menerus dalam tubuh selama infeksi.

Andrew Catchpole, DPhil, ahli virologi dan kepala petugas ilmiah di hVIVO, mengatakan untuk mendiagnosa COVID jangka panjang tergantung pada gejala dan durasinya.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x