Apakah Omicron Berhubungan dengan Gejala Jangka Panjang? Begini Kata Ahli

- 21 Januari 2022, 17:17 WIB
Apakah Omicron Berhubungan dengan Gejala Jangka Panjang? Begini Kata Ahli/ Unsplash/ Denis Jung/
Apakah Omicron Berhubungan dengan Gejala Jangka Panjang? Begini Kata Ahli/ Unsplash/ Denis Jung/ /

ZONABANTEN.com – Varian Omicron dari coronavirus tampaknya menyebabkan gejala yang sama seperti varian sebelumnya.

Terkait varian Omicron, para ilmuwan memperingatkan bahwa hal ini tidak boleh dianggap sebagai hal yang ringan dan efek jangka panjangnya masih belum diketahui.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kasus COVID-19 yang ringan sekalipun dapat memicu efek yang berkepanjangan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), COVID jangka panjang juga disebut COVID kronis, ini memiliki lebih dari 50 gejala yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah seseorang terpapar COVID-19.

Baca Juga: Kim Kyung Nam Beri Perhatian Manis pada Ahn Eun Jin sebelum Syuting Ciuman di The One And Only

Namun, belum ada perbedaan gejala yang nyata dari infeksi COVID kronis yang disebabkan oleh Omicron, dengan yang disebabkan oleh varian lain seperti Delta.

Gejala teratas dengan infeksi Omicron, menurut penelitian ZOE, adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.

Sebuah studi gejala COVID di Inggris menemukan bahwa orang yang divaksinasi 49 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan COVID dalam waktu lama setelah infeksi COVID-19.

Namun, Montecalvo mencatat bahwa beberapa orang mungkin masih mengalami penyakit sedang hingga berat.

Inggris juga mengatakan bahwa untuk gejala COVID yang dianggap lama, pasien harus mengalaminya setidaknya selama 3 bulan.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x