Network
ZONABANTEN.com – Pendidikan anak usia dini secara formal memang dapat berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan seperti Pos PAUD, Kelompok Bermain, Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Taman Kanak-Kanak (TK).
Seperti yang tertera di dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 28 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini hendaknya diselenggarakan sebelum masuk jenjang pendidikan dasar, melalui jalur pendidikan formal, non-formal, dan informal.
Akan tetapi di samping pendidikan secara formal pada anak usia dini juga dapat dilakukan pendidikan informal. Seharusnya, pendidikan informal pada anak didapatkan dari kedua orang tuanya.
Akun Twitter @ummanyadzaky dalam salah satu cuitannya menjelaskan pentingnya peran orang tua untuk membagi waktu guna berkontribusi dalam metode pembelajaran calistung.
Baca Juga: Jokes Komeng Di Acara The Sultan Entertaiment Tuai Pro-Kontra, Netizen Twitter : Generasi Z Baperan!
"Kalau aja orang tua udah nyicil membacakan nyaring (Red Aloud) bahkan sejak anak baru lahir anak pun bakalan terbiasa dengan buku, terbangun kosakatanya, rentang perhatiannya, serta minatnya pada buku," ujarnya
Peran orang tua sangat menentukan keberhasilan pada kualitas pendidikan anak-anaknya. Metode pembelajaran calistung merupakan metode paling dasar yang mudah diserap dan dirasakan oleh anak jika diiringi kegiatan bermain yang menyenangkan.
Manfaat dari metode pembelajaran calistung pada anak usia dini yaitu : anak dapat mudah memiliki konsep bilangan dan hitungan, anak dapat mengenal angka dan huruf, anak memiliki kemampuan melihat hubungan antara tulisan dengan suara, intelegensi anak berkembang dengan baik, merangsang kepekaan anak untuk belajar berhitung, membaca, dan menulis, hingga memiliki koordinasi antara tangan, mata, dan otak yang dibutuhkan untuk membaca, menulis, dan berhitung.
Baca Juga: Dibayangi Bencana Kemanusiaan, AS Kirim Bantuan Dana Jutaan Dolar ke Afghanistan
