Tips Manajemen Waktu dalam Islam: Perlunya Memaksakan Hal Positif Agar Lebih Produktif

- 11 Januari 2022, 13:55 WIB
tips manajemen waktu dalam islam: perlunya memaksakan hal positif/ pixabay/ congerdesign/
tips manajemen waktu dalam islam: perlunya memaksakan hal positif/ pixabay/ congerdesign/ /

ZONABANTEN.com - Berusaha menyibukkan diri dengan hal positif adalah salah satu tips manajemen waktu yang baik. Tidak mudah bagi seseorang untuk melakukan hal yang tidak disukai.

Namun, terkadang memaksakan diri untuk melakukan hal positif itu perlu. Manajemen waktu dalam 24 jam untuk produktif memang tidak mudah bagi sebagian orang.

Itulah sebabnya mengapa hal positif harus dipaksakan. Sekali, dua kali mungkin akan sulit, akan tetapi setelah terbiasa akan terbentuk sebuah kebiasaan yang melekat dalam diri.

Ketika kebiasaan telah terbentuk, tanpa adanya manajemen waktu aktivitas akan tertata. Sebab, ia tahu kapan harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Baca Juga: 3 Cara Manajemen Waktu yang Benar, Bangkitkan Motivasi Produktif dalam Menjalani Hidup

Ibnu Qayyim Al Jauziyah membuat suatu kaidah bahwa, jika jiwa tidak disibukkan dengan hal-hal positif, maka ia akan disibukkan dengan hal-hal negatif.

Mengerjakan hobi adalah hal positif, dengan catatan tidak berlebihan. Misalnya bersepeda dari pagi hingga sore hari.

Hal tersebut tidak dilarang dalam islam, akan tetapi sayang jika dalam sehari waktu habis hanya untuk bersepeda. Padahal ia dapat mengerjakan hal positif lainnya.

Menempatkan sesuatu pada tempat dan porsinya adalah hal positif, tentu itu akan mendatangkan kemudahan bagi  seseorang.

Baca Juga: Berikut 5 Cara Kerja Produktif, WFH Jadikan Kesempatan Mengatur Waktu Terbaik Bekerja

Berlebih-lebihan akan menjadi hal yang sia-sia dan dapat digolongkan dalam hal negatif. Sebab, keberadaannya akan membuat kegiatan lainnya terbengkalai hingga kurang baik bagi kesehatan.

Tubuh akan menjadi lelah dan malas untuk melakukan hal lainnya yang seharusnya dikerjakan.

Min husni islami mar’I tarkuhu ma la ya’ni (diantara tanda kebaikan seseorang dia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya).

Refreshing atau sekedar melakukan rekreasi diperbolehkan untuk mengisi semangat. Namun, tidak berlebihan hingga meninggalkan pekerjaan wajib yang harus dilakukan.

Baca Juga: 3 Cara Manajemen Waktu yang Benar, Bangkitkan Motivasi Produktif dalam Menjalani Hidup

Salah satu tanda Allah mulai berpaling pada seoarng hamba adalah disibukkan ia dengan hal yang sia-sia. Apakah boleh hal tersebut dalakukan oleh seorang muslim?

Tentu saja boleh, akan tetapi ia harus siap untuk dijauhi oleh Allah. Akibatnya jika Allah menjauhi seorang hamba, akan menjadi sulit baginya untuk menyelesaikan pekerjaan.

Kebiasaan yang harusnya membuatnya produktif menjadi terbengkalai, masalah tidak mudah terpecahkan, dan masih banyak lagi.

Menyibukkan diri dengan hal positif menjadi kunci seseorang untuk meraih kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Youtube Raehanul Bahraen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x