Akibatnya korban pelecehan seksual akan mengalami trauma dan perubahan sikap. Misalnya jadi lebih pendiam, suka menyendiri, dan depresi.
Oleh sebab itu, hindari frasa yang menunjukkan penghakiman terhadap mereka, seperti "Kamu kenapa tidak melawan?" atau "Kamu pakai baju apa saat itu?"
Selain itu, jangan terus-menerus membicarakan peristiwa mengerikan yang mereka alami. Hal ini bisa mengganggu proses pemulihan.
Kemudian hindari pula frasa yang menunjukkan bahwa mereka perlu waktu lama untuk pulih, seperti "Kamu sudah bertingkah seperti ini untuk sementara waktu sekarang," atau "Berapa lama lagi kamu akan merasa seperti ini?"
Hanya karena peristiwa itu sudah lama terjadi, bukan berarti rasa sakit dan traumanya akan hilang.
- Ciptakan suasanya nyaman
Untuk membantu proses pemulihannya, berikanlah suasana yang nyaman bagi korban agar mereka dapat berpikir jernih kembali.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Terhadap 11 Anak Melalui Game Free Fire
Dengarkan setiap curahan hati yang ia sampaikan dan bantu berikan solusi atas persoalannya.
Hal ini sekaligus untuk mengingatkan mereka bahwa masih ada orang yang peduli dan percaya dengan cerita mereka.
- Ajak berkonsultasi
Keluarga dan teman dekat memang jadi dukungan terbaik bagi mereka yang mengalami pelecehan seksual.