Penting! Ini yang Harus Anda Perhatikan Usai Divaksin Covid-19

- 14 Januari 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Freepik

ZONABANTEN.com - Presiden Joko Widodo mengawali program vaksinasi Covid-19 di teras Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.

Presiden Jokowi melakukan vaksinasi dengan vaksin Sinovac produksi perusahaan farmasi asal China.

Vaksinator yang menyuntik presiden Jokowi adalah Wakil ketua dokter kepersidenan Prof Abdul Mutalib.

Baca Juga: Sebelum Lakukan Pendaftaran Program Kartu Prakerja via prakerja.go.id, Pahami 7 Tahapan Berikut Ini

Rencananya tahapan program vaksinasi untuk seluruh rakyat Indonesia akan terus dilakukan.

Bagi Anda yang akan mendapat vaksinasi, hal penting ini yang harus anda perhatikan usai divaksin Covid-19.

Para penerima vaksin Covid-19 dianjurkan menunggu selama 30 menit usai divaksin seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo, pejabat negara, pemuka agama dan sejumlah selebritas saat menjalani vaksinasi Covid-19 perdana.

Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilahi Rojiuun, Ucapan Belasungkawa Selebritas untuk Almarhum Syekh Ali Jaber

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal ini untuk memantau dan memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Sebagian besar (KIPI) terjadi dalam rentang waktu 30 menit," ujar Siti Nadia Kamis, 14 Januari 2021.

Hal senada diungkapkan dokter spesialis penyakit dalam konsultasi alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Iris Rengganis.

Baca Juga: Hore! Guru Honorer Sekolah Swasta Akan Terima Insentif, Cek Syaratnya di Sini

Iris Rengganis mengungkapkan, prosedur ini berlaku untuk setiap vaksin, bukan saja vaksin Covid-19.

KIPI bisa terjadi dengan menimbulkan beragam gejala yakni sifatnya lokal semisal nyeri bekas suntikan, bengkak di lokasi suntikan dan kemerahan pada pada bekas suntikan, atau sistemik seperti demam dan sakit kepala.

Orang juga bisa mengalami reaksi alergi dan ini tidak bisa diduga. Namun, para petugas kesehatan umumnya sudah menyiapkan zat penawar yang disebut Anafilaktik Kit.

Baca Juga: Usai Bikin Ulah Kumpul-kumpul Tanpa Masker Setelah Divaksin, Raffi Ahmad Unggah Permintaan Maaf

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan, kasus alergi usai divaksin Covid-19 jarang terjadi.

Menurut CDC, ada sekitar 11,1 kasus reaksi alergi parah per 1 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19.

Walau begitu, kenyataan ini tak seharusnya membuat orang takut divaksin Covid-19 karena tetap merupakan proposisi nilai yang baik.

Baca Juga: Dihinggapi Rasa Jenuh? Begini Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Sebelum divaksinasi harus ada edukasi mengenai efek simpang vaksin, dan penjelasan jika terjadi efek simping setelah di observasi 30 menit. Semua ini harus dijelaskan, dan sudah disiapkan penanganannya bila terjadi," tutur Iris.

Di sisi lain, Nadia merekomendasikan orang yang mengalami KIPI segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan.

"Kalau ada gejala gejala segera datang ke fasyankes. Kan vaksinnya aman dan efek samping kurang dari 1 persen tetapi tetap harus diantisipasi," kata dia dan diamini Iris.

Baca Juga: Innalillahi, Syeikh Ali Jaber Meninggal, Ustadz Yusuf Mansur: Kita Kehilangan Ahlul Quran

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang mendapatkan kesempatan divaksin Kamis ini mengungkapkan tidak merasa sakit, pegal atau demam. Kendati begitu, dia tetap diobservasi usai divaksin.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden Program Farmasi dan Layanan Diagnostik di ZOOM+Care, Thad Mick mengatakan, efek simpang vaksin Covid-19 lainnya bisa juga nyeri otot dan nyeri sendi pada 1-2 hari setelah orang menerima vaksin, tetapi mungkin berpotensi muncul di kemudian hari.

Lebih lanjut, jika efek ini disebut mirip dengan gejala Covid-19, ini karena pada dasarnya memang demikian.

Baca Juga: BREAKING NEWS Inalillahi, Ulama Besar Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

"vaksin merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus, ujar Dokter anak di California, Richard Pan seperti dikutip dari Shape.

Vaksin Covid-19 diberikan dua dosis dalam rentang 14 hari. Iris menjelaskan, setelah vaksinasi, antibodi baru terbentuk 14 hari setelah diberikan vaksin Covid-19 yang kedua.

Selama rentang waktu ini, seseorang yang sudah divaksin masih mungkin tertular infeksi dan jatuh sakit karena belum cukup waktu untuk vaksin memberikan perlindungan.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal Melawan Crystal Palace, di Mola TV Pukul 3.00 Dini Hari, 15 Januari 2021

Iris menyarankan para penerima vaksin tetap menjaga protokol kesehatan yakni memakai makser, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).

Sementara mendapatkan vaksin, mengajarkan tubuh cara berhasil melawan virus tanpa harus benar-benar sakit dan ini berbeda dengan protokol kesehatan yang mengurangi paparan virus.

Ahli epidemiologi di Boston University, Eleanor Murray seperti dikutip dari Vox mengingatkan, mendapatkan vaksin Covid-19 bukan berarti seseorang bisa langsung kembali ke kehidupan sebelum pandemi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Divaksin Gegara Followers Banyak, Sherina Munaf: Bukan Berarti Keluyuran Rame-rame

"Cara terbaik menetapkan ekspektasi yang realistis tahun 2021 ini dengan memikirkan tiga tahapan. Pertama, hal yang dapat Anda lakukan dengan aman setelah Anda dan teman dekat atau keluarga Anda divaksinasi.

Kedua, apa yang dapat Anda lakukan dengan aman setelah tercapai kekebalan kawanan di kota atau wilayah tinggal. dan ketiga, hal yang Anda lakukan setelah kekebalan kawanan tercapai secara internasional," Kata Murray.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah