ZONABANTEN.com - Kasus penyebaran virus corona (COVID-19) makin meningkat di seluruh negeri, tapi waktu liburan akhir tahun semakin dekat dan membuat orang-orang antusias untuk menikmati liburan ke tempat yang menyenangkan.
Namun, untuk berpergian dibutuhkan hasil pemeriksaan tes COVID-19, saat ini orang-orang mempertimbangkan pro dan kontra menjalani tes COVID-19 di rumah.
Menjelang liburan, banyak orang mempertimbangkan untuk menjalani tes COVID-19 di rumah daripada harus menunggu dalam antrean panjang di lokasi pengujian drive-up atau dalam perawatan mendesak yang padat.
Baca Juga: Update Sebaran Corona Global Senin 23 November 2020, Kasus Covid 19 Indonesia Terbanyak ke 21
The Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui setidaknya 25 perusahaan untuk menjual tes di rumah, masing-masing berkisar dari 109 dolar -155 dolar, dengan jumlah cakupan yang bervariasi dari asuransi, berdasarkan negara bagian dan penyedia.
Tes telah disetujui dengan status Penggunaan Otorisasi Darurat: Karena krisis kesehatan masyarakat, FDA mengizinkan tes untuk dijual tanpa menjalani pemeriksaan seperti biasa yang diminta agensi.
Beberapa orang memilih opsi pengujian rumah untuk keamanan dan kemudahan, untuk mengurangi stres saat liburan, dan untuk memastikan satu-satunya hal yang mereka sebarkan di sekitar meja keluarga adalah kenyamanan dan kegembiraan.
Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim Sepekan Kedepan
Inilah yang perlu kita ketahui tentang pengujian COVID-19 di rumah :