Ini Negara yang Paling Mahal untuk Biaya Membesarkan Anak!

3 Mei 2023, 11:56 WIB
Berikut negara-negara yang memiliki biaya tertinggi dalam membesarkan anak, nomor satu ditempati oleh Korea Selatan /kim881231/Pixabay

ZONABANTEN.com - Studi terbaru dari lembaga penelitian yang berbasis di Beijing, YuWa Population Research Institute, mengungkapkan bahwa Korea menduduki peringkat tertinggi di dunia dalam hal biaya membesarkan anak dari lahir hingga usia 18 tahun. Dari hasil studi tersebut, biaya membesarkan anak di Korea Selatan yaitu 7,79 kali lipat dari produk domestik bruto (PDB) per kapita, dilansir dari South China Morning Post dan The Korea Times.

Hal ini pun menunjukkan tingginya biaya membesarkan anak sebagai salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keinginan orang untuk memiliki anak.

Pada tahun 2020, sebuah survei domestik yang dilakukan oleh Korea Institute for Health and Social Affairs (KIHASA) menemukan bahwa tingginya biaya pengasuhan anak merupakan salah satu alasan menurunnya angka kelahiran di Korea. 

Baca Juga: Krisis Penduduk, Angka Kelahiran Bayi di Korea Selatan Turun ke Tingkat Terendah

Lembaga ini mensurvei 2.000 orang dewasa di Korea dan menemukan bahwa responden yang sudah menikah maupun yang belum menikah memilih "ketidakstabilan ekonomi" dan "tingginya biaya pengasuhan anak" sebagai alasan utama untuk tidak memiliki anak.

Sebagai negara yang mengalami krisis penduduk, tingkat kelahiran Korea mencapai rekor terendah baru tahun lalu, dengan rata-rata hanya 0,78, turun lebih jauh dari tingkat sebelumnya, yaitu 0,81 pada tahun 2021.

Menurut penelitian dari Jefferies Financial Group, meskipun ada program kesejahteraan negara yang diluncurkan pada tahun 2013 untuk membuat penitipan anak menjadi bebas biaya bagi semua orang tua di Korea, orang tua yang memiliki anak kecil menghabiskan rata-rata 198.000 won per bulan (sekitar $162) untuk penitipan anak.

Sementara biaya tertinggi kedua di dunia adalah China, dengan biaya 6,9 kali PDB per kapita.

Di China, dibutuhkan biaya lebih dari $75.000 untuk membesarkan seorang anak hingga usia 18 tahun dan $22.000 lagi untuk mendapatkan pendidikan universitas.

Baca Juga: Angka Kelahiran Terus Menurun, Korea Selatan Diprediksi Jadi Negara Hilang

Angka ini jauh lebih besar dari dua kali lipat biaya di negara-negara seperti Jerman, Australia dan Perancis, di mana masing-masing adalah 3,64, 2,08 dan 2,24 kali PDB per kapita. Bakan, Italia pun menempati posisi ketiga setelah China.

Meskipun ini terlihat lebih murah daripada biaya di Amerika Serikat, Jefferies mencatat bahwa pinjaman mahasiswa lebih jarang ditemukan di China daripada di negara-negara Barat.

Jefferies juga mencatat bahwa ketika negara-negara memiliki populasi yang menua, pada akhirnya populasi pekerja menurun, dan negara-negara tersebut akan memiliki masalah dengan sistem kesejahteraan sosial.

Saat ini pun, China berpotensi tergeser menjadi negara terpadat kedua di dunia setelah India, karena lebih banyak populasi yang menua dan angka kelahiran yang menurun. ***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: The Korea Times The Thaiger

Tags

Terkini

Terpopuler