ZONABANTEN.com - LGBT menjadi topik tranding di twitter saat ini setelah Deddy Corbuzier mengundang pasangan gay, yaitu Ragil Mahardika dan Fred di podcast nya.
Banyak netizen di twitter mengkritik podcast Deddy Corbuzier, karena mereka berpendapat bahwa lebih mengangkat tentang LGBT-nya dan bukan menonjolkan prestasi.
Cholil Nafis, yang merupakan Ketua MUI mengkritik tentang penyiaran pasangan LGBT lewat akun twitternya, karena ia beranggapan bahwa perilaku tersebut adalah ketidaknormalan.
Baca Juga: 10 Lagu K-pop Ini Cocok Didengarkan Saat Insomnia, Salah Satunya Single Hits Milik Taeyeon
"Saya masih menganggap LGBT itu ketidaknormalan yang harus diobati bukan dibiarkan dengan dalih toleransi. Meskipun itu bawaan lahir bukan itu kadratnya. Manusia itu yang normal adalah laki berpasangan dengan perempuan begitu juga sebaliknya. Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu," tulisnya yang dikutip ZONABANTEN.com dari akun twitter @cholilnafis.
Lantas apa itu sebenarnya LGBT? Mari mengenal lebih jauh mengenai perilaku tersebut.
Melansir dari kemenpppa.go.id, LGBT merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender. Lesbian adalah seorang perempuan yang tertarik secara seksual terhadap perempuan lain.
Baca Juga: Sinopsis Film Overdrive, Kerjasama Kakak Beradik dalam Aksi Pencurian Mobil Mewah Milik Bos Mafia
Sedangkan gay yaitu merupakan laki-laki yang tertarik secara seksual terhadap laki-laki lain. Lalu bisexual adalah ketertarikan secara romantis maupun seksual terhadap laki-laki dan perempuan.
Sementara transgender mengacu pada identitas gender seseorang yang tidak terkait dengan jenis kelamin biologis yang diperolehnya sejak lahir. Di Indonesia orang lebih mengenal transgender sebagai waria, bencong, dan lainnya.
Pada masyarakat kita, LGBT masih menjadi hal yang tabu, apalagi bagi kelompok dengan pemikiran yang didasari agama, walaupun ada juga masyarakat yang bersikap netral.
Sehingga tidak heran, jika seseorang mengaku sebagai bagian dari LGBT maka mereka mengalami perlakuan diskriminatif, seperti dihina, dijauhi, diancam, bahkan mengalami kekerasan secara fisik.
Baca Juga: Netizen Ramai Naikkan Tagar UnsubscribePodcastCorbuzier di Twitter Gara-gara Undang Pasangan LGBT
Lalu apa itu penyebab LGBT?
Banyak faktor yang bisa memengaruhi seseorang untuk menjadi LGBT, salah satunya yaitu faktor biologis atau genetik, bisa karena keturunan maupun kelainan genetik yang dimiliki sejak lahir.
Faktor sosial atau pengaruh lingkungan juga menjadi salah satu penyebabnya, jika seseorang bergaul atau bekerja pada lingkungan LGBT, maka mereka berpotensi besar untuk menjadi bagian yang sama.
Rasa trauma dan sakit hati juga bisa menjadikan seseorang berubah halauan seksual, mereka yang awalnya heteroseksual bisa menjadi homoseksual.
Trauma bisa berarti bahwa seseorang pernah mengalami kekerasan baik fisik maupun seksual pada masa kecilnya, atau pernah merasakan sakit hati yang sangat hebat ketika berhubungan dengan lawan jenis.
Baca Juga: Bansos BPNT 2022 Masih Cair, Cek Status Penerima Sembako Rp600 Ribu Melalui Link Ini
Ada juga penyebab karena didikan keluarga, kadang orang tua tidak sadar jika terlalu keras melarang anaknya berhubungan dengan lawan jenis, hal ini menyebabkan sang anak menjadi terlalu nyaman dengan sesama jenis.
Khusus untuk transgender, faktor ekonomi bisa menyebabkan perilaku tersebut, karena bisa saja hal itu menjadi awal mula mereka menjadi waria.
Sekian penjelasan singkat mengenai LGBT, semoga kita bisa lebih bijak dalam memperlakukan orang dengan keadaan tersebut.***