Bagaimana Tahi Lalat Bisa Terbentuk? Apakah Itu Juga Berbahaya? Simak Penjelasannya

28 Desember 2021, 06:23 WIB
Bagaimana Tahi Lalat Bisa Terbentuk? Apakah Itu Juga Berbahaya? Simak Penjelasannya/ Unsplash/ Johannes Krupinski /

ZONABANTEN.com – Tahi lalat atau nevus pigmentosus umumnya dicirikan dengan bintik kecil berwarna hitam ataupun coklat, bisa juga timbul maupun rata dengan permukaan kulit.

Semua orang pasti punya tahi lalat, dengan bentuk, lokasi, dan jumlah yang berbeda-beda.

Tahi lalat terbentuk dari sel penghasil warna atau pigmen kulit, yang bernama melanosit berkelompok.

Ketika terpapar matahari, melansir memproduksi lebih banyak melanin, lalu melanin yang tidak dapat menyebar secara merata dan bertumpuk di satu titik permukaan kulit, itulah yang membuat terbentuknya tahi lalat.

Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Rp3 Juta, Masukkan NIK KTP dan KK Kesini Agar Terdaftar Penerima Bansos PKH Tahap 4

Maka dari itu, tahi lalat lebih sering muncul di bagian tubuh yang sering terkena paparan sinar matahari.

Selain itu, terlalu sering terpapar sinar matahari dapat merusak gen yang memicu keganasan sel kanker pada kulit.

Namun, tahi lalat yang warna dan ukurannya tidak normal, bisa jadi tanda awal kanker kulit yang bernama melanoma maligna.

Berikut ini tanda bahaya tahi lalat yang merupakan gejala kanker kulit ganas:

Baca Juga: Jonathan Christie Donasikan 50 Persen Bonus Hasil Thomas Cup Untuk Mantan Atlet

1. Tahi lalat yang berbahaya akan memiliki bentuk yang tidak simetris

2. Tahi lalat yang berbahaya memiliki tepi yang tidak jelas dan tidak beraturan

3. Tahi lalat yang berbahaya tidak hanya satu warna, bisa bercampur antara hitam pekat, cokelat, merah, hingga putih

4. Tahi lalat yang berbahaya umumnya memiliki lebih besar dari sekitar 6 mili meter

5. Tahi lalat yang berbahaya akan mengalami evolusi, seperti ukuran yang semakin besar dengan cepat, perubahan warna, dan permukaan yang bersisik atau berdarah, atau terasa gatal dan perih.

Baca Juga: Ketika Seseorang Bersin, Ada Beberapa Adab yang Perlu Diamalkan

Hal ini tidak disarankan untuk menggaruk tahi lalat, atau mencabut bulu yang ada di tahi lalat.

Karena tahi lalat yang ditumbuhi bulu umumnya tidak berbahaya.

Namun, tahi lalat bisa berubah menjadi kanker jika sering mencabut bulu pada tahi lalat dengan kasar hingga berdarah.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: YouTube ini kata dokter

Tags

Terkini

Terpopuler