Cuka Ternyata Bisa Hilangkan Jamur pada Ruangan dan Perabotan, Ini Cara Paling Efektifnya

8 April 2021, 08:41 WIB
Cuka Ternyata Bisa Hilangkan Jamur pada Ruangan dan Perabotan, Ini Cara Paling Efektifnya /Mike Goad/Pixabay

 

ZONABANTEN.com – Jamur atau kapang adalah jenis jamur yang tumbuh di tempat yang banyak terdapat sumber kelembaban dan nutrisi, seperti ubin plafon, jendela bocor, cat atau pipa air.

Kontaminasi jamur seperti itu di lingkungan dalam ruangan menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang merugikan bagi penghuninya.

Penghapusan jamur yang ada di dalam ruangan membutuhkan modifikasi atau perawatan area dengan agen antijamur untuk membuat lingkungan kurang mendukung untuk pertumbuhannya. 

Menurut sebuah penelitian, cuka (4,0% -4,2% asam asetat) termasuk dalam lima agen efektif yang digunakan sebagai desinfektan untuk menghambat pertumbuhan jamur seperti P. chrysogenum dan mencegah kontaminasi jamur di gedung atau rumah.

 Baca Juga: Kerahkan Enam Helikopter, BNPB Lakukan Penanganan Darurat Bencana NTT

Dilansir dari Boldsky, berikut ini manfaat cuka untuk menghilangkan jamur dan caranya. 

Kontaminasi jamur telah menjadi masalah populer karena pemasangan dan pemeliharaan sistem pemanas, AC, dan ventilasi.

Kontaminasi jamur dalam ruangan secara signifikan dapat menyebabkan gejala seperti alergi, asma, mikosis, masalah pernapasan, mual, efek iritan, ruam kulit, imunosupresi (karena jamur yang menghasilkan mikotoksin), pusing, iritasi selaput lendir, sakit kepala dan masalah pernapasan dan kesehatan non-spesifik lainnya.

Beberapa spesies jamur yang ditemukan di dalam ruangan termasuk Cladosporium, Alternaria, Epicoccum, Aureobasidium, Aspergillus dan Penicillium.

Baca Juga: Mudah Banget! Cara Mendaftar ke Pelatihan Digital Talent Scholarship 

Ketika ada tingkat kelembaban yang tinggi di dalam gedung untuk waktu yang lama, pertumbuhan jamur menjadi luas, diikuti dengan sporulasi, di mana spora jamur menyebar ke udara, terutama karena periode kekeringan yang meningkat seiring dengan kelembaban yang tinggi. 

Banyak penelitian melaporkan cuka atau asam asetat memiliki tindakan antijamur melawan jamur.

Uap cuka telah digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mencegah pertumbuhan jamur seperti Penicillium expansum, Monilinia fructicola, Colletotrichum coccodes dan Botrytis cinerea pada buah-buahan yang dipanen seperti apel, stroberi dan tomat.

Baca Juga: Rusia Uji Torpedo Nuklir di Kutub Utara, Kekuatannya Bisa Picu Tsunami Radioaktif di Lepas Pantai AS 

Pedoman Cetakan Australia merekomendasikan penggunaan cuka yang dicampur dalam air untuk menyeka permukaan keras guna menghilangkan jamur dari permukaan yang terkontaminasi dan mencegah kontaminasi jamur dalam ruangan.

Faktor lainnya adalah karena cuka murah dan menunjukkan hasil yang efektif untuk banyak jenis jamur.

Dalam cuka rumah tangga, konsentrasi asam asetat yang ada adalah 5 sampai 8 persen dengan pH 2,5. 

Ini membuat cuka cukup efektif untuk mengganggu pertumbuhan jamur karena konsentrasi asamnya yang cukup kuat.

Baca Juga: Sahur Di Bulan Ramadhan Bisa Jadi Ajang Jalin Keakraban Dengan Buah Hati 

Cuka menawarkan efek penghambatan terhadap berbagai jamur, namun memiliki tindakan antijamur yang terbatas.

Meskipun cuka efektif untuk mencegah pertumbuhan jamur P. chrysogenum, ini tidak cukup efektif untuk A. fumigatus, sejenis jamur yang menyebabkan penyakit pada orang dengan defisiensi imun seperti mereka yang baru saja menjalani transplantasi organ atau individu dengan leukemia atau AIDS.

Faktor lainnya adalah, cuka, sebagai agen penghilang jamur, tidak dapat digunakan pada bahan permukaan tertentu karena dapat menyebabkan potensi kerusakan pada jenis permukaan tersebut.

Permukaan seperti itu meliputi: lantai kayu, permukaan terbuat dari marmer dan batu kapur, layar elektronik, dan benda yang memiliki permukaan logam seperti aluminium, tembaga, dan baja tahan karat.

Baca Juga: Sahur Di Bulan Ramadhan Bisa Jadi Ajang Jalin Keakraban Dengan Buah Hati 

Sebelum mulai membersihkan dengan cuka, perlu diingat untuk mengatasi masalah kelembapan terlebih dahulu dan kemudian menyingkirkan jamur, karena tanpa langkah ini, jamur dapat tumbuh kembali. 

Kenakan perlengkapan pelindung seperti sarung tangan tidak berpori, kacamata dan masker wajah sebelum membersihkan.

Tuangkan cuka murni dengan sekitar 5 persen asam asetat ke dalam botol semprot untuk disemprotkan pada permukaan yang terkontaminasi jamur.

Biarkan cuka menempel di permukaan selama satu jam.

Gosok dengan sikat lembut dan bersihkan cetakannya.

Keringkan area tersebut dengan kain bersih.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler