Jangan Salah! Media Sosial Facebook Ternyata Tak Berubah Nama Jadi Meta, Hanya Berganti Nama Perusahaan

- 29 Oktober 2021, 22:16 WIB
Media sosial Facebook ternyata tak berubah nama menjadi Meta. Instagram/@zuck
Media sosial Facebook ternyata tak berubah nama menjadi Meta. Instagram/@zuck /
ZONABANTEN.com - Facebook mengganti nama perusahaan induknya menjadi Meta. Hal ini diumumkan oleh Mark Zuckerberg, Kamis 28 Oktober 2021 malam waktu Amerika Serikat, atau Jumat 29 Oktober Waktu Indonesia Barat.
 
CEO Facebook Inc., Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama perusahaan tersebut menjadi Meta secara virtual melalui layanan Facebook Connect.
 
Nama Meta mengacu kepada 'metaverse'. Ini merupakan visi Zuckerberg untuk transisi perusahaan menjadi augmented realiti bersama, di mana mereka akan masuk dan bekerja dalam lingkungan dunia virtual.
 
Namun, jangan salah, media sosial Facebook yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia sama sekali tidak berubah nama.
 
"Situs web media sosial unggulan, Facebook, yang didirikan pada tahun 2004, akan mempertahankan namanya," demikian dikutip oleh ZONABANTEN.com dari laporan Daily Mail, Jumat 29 Oktober 2021.
 
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa perubahan nama itu hanya dilakukan pada perusahaan induk Facebook Inc. Perusahaan inilah yang membawahi produk teknologi Facebook, termasuk juga Instagram dan WhatsApp.
 
"Upaya ini akan mempertahankan nama Facebook, tetapi Facebook Inc., perusahaan induk yang juga memiliki Instagram dan WhatsApp, sekarang akan menggunakan merek baru Meta," lanjut laporan tersebut.
 
Nama Meta ini sendiri akan mulai resmi digunakan dalam bursa saham dengan menggunakan kode MVRS pada tanggal 1 Deseember 2021 mendatang.
 
Perubahan nama perusahaan Facebook Inc. ini sendiri disebut-sebut menjadi upaya Zuckerberg untuk mengalihkan perhatian publik pada skandal yang sedang menerpa perusahaan ini.
 
Belum lama ini, dikabarkan bahwa dokumen internal perusahaan yang memuat banyak data pribadi para penggunanya telah bocor. Kebocoran data ini dilakukan oleh mantan manajerr produk Facebook, Frances Haugen.
 
Kebocoran dokumen data penggunaan ini telah memberikan keuntungan pada pihak-pihak tertentu. Namun, kondisi ini juga telah merugikan pengguna hingga memicu kemarahan publik.
 
Haugen dilaporkan mengundurkan diri dari salah satu perusahaaan raksasa teknologi dunia itu setelah menyalin puluhan ribu dokumen rahasia. Dia melakukannya secara diam-diam, dan kini telah menjualnya ke pihak lain.
 
Kondisi krisis inilah yang disebut-sebut memicu Zuckerberg untuk melakukan penggantian nama perusahaan Facebook Inc. menjadi Meta. Dia sepertinya berharap menjauhkan perusahaannya dari skandal besar tersebut.
 
Sementara itu, setelah memiliki tiga media sosial terbesar di dunia; Facebook, Instagram dan WhatsApp, kini Facebook Inc. juga tengah membangun ruang realitas virtual bernama Horizon Worlds.
 
Semuanya produk layanan teknologi itu akan menjadi bagian dari 'metaverse' barunya di masa mendatang.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x