Andin manjat pohon karena dia akan mengambil balon Rena. Di sisi lain, Al melihat Andin manjat pohon dia lalu cepat-cepat hampiri Andin. Andin terpeleset, dia jatuh untung ditahan oleh Al. Andin tersenyum, Al lalu mengatakan kalau Andin sudah tersenyum, sehingga sudah maafinnya. Andin mengatakan sampai kapanpun akan maafin Al.
Bu Rosa sedang menyiram bunga, tiba-tiba Mirna datang. Bu Rosa tanya gimana kabar ibunya, Mirna mengatakan kalau sudah mendingan. Dia cerita kalau sudah ada pendonor darah, pak Al. Bu Rosa cerita kalau itu anaknya.
Mirna kaget, ternyata bu Rosa mamanya Al. Dia berpikir kalau bu Rosa mertua Andin. Mirna telpon Andin, dia kasih tahu kalau majikannya adalah mamanya Al. Namun betapa kagetnya Mirna, ternyata yang angkat adalah Al. Al merasa kalau sudah gak aman lagi Mirna. Dia menyuruh Mirna untuk tutup mulut.*** (Hendra Karunia)