Network
ZONABANTEN.com - Umay Shahab dan Refal Hady, dua sosok terkenal dalam dunia hiburan Tanah Air, kini tengah menjadi sorotan tajam netizen usai terlibat kontoversi mengenai cuitannya di sosial media X.
Kontroversi ini bermula ketika Umay Shahab, aktor terkenal, membuat cuitan yang dianggap merendahkan program makan siang gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, secara mengejutkan netizen juga turut menyeret nama Refal Hady dalam permasalahan ini.
Lalu apa yang membuat Refal Hady turut dihujat dalam Kontroversi cuitan Umay Shahab tersebut? Apa yang dilakukannya hingga kini mendapat banyak hate komen dari netizen.
Alasan Refal Hady Dihujat Netizen
Kritik ini pertama kali muncul dari Umay Shahab, yang melalui akun media sosialnya mengungkapkan pendapatnya bahwa program makan siang bukanlah suatu hal yang penting.
Dalam cuitannya, Umay mengajak orang-orang untuk datang ke lokasi syuting dan menikmati makan siang gratis dengan menyebut dirinya sebagai asisten artis.
"Kalau mau makan siang gratis mah u ornag datang aja ke lokasi syuting, bilang aja asistennya artis. Jangankan makan siang, kopi item, es teh manis, Ampe gorengan gorengan ada," cuit Umay Shahab di akun X nya.
Komentar ini memicu kemarahan dan kekecewaan dari sebagian besar netizen, yang merasa bahwa Umay tidak memberikan simpati terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat ekonomi kelas bawah.
Netizen pun semakin geram ketika Refal Hady, seorang aktor lainnya, juga terlibat dalam kontroversi ini, dirinya diketahui ikut mereply cuitan tersebut dengan menambahkan emoji menangis dan menambahkan kata "May" dalam tanggapannya terhadap unggahan Umay.
Meskipun tanggapannya tidak seberapa, namun hal tersebut cukup untuk menarik perhatian netizen dan membuatnya menjadi sasaran kritik publik.
Sebagian netizen merasa bahwa kritik yang dilontarkan oleh Umay Shahab dan Refal Hady terhadap program makan siang gratis ini terasa sensitif, terutama melihat kondisi sosial masyarakat Indonesia yang masih didominasi oleh kaum menengah ke bawah.
Banyak dari mereka yang merasa bahwa cuitan dan tanggapan kedua aktor tersebut terlihat sensitif dan kurang menghargai kondisi sosial yang ada.
Bukan hanya itu, netizen juga menyoroti nasib rumah produksi Umay Shahab, SINEMAKU PICTURES, dengan mempertanyakan investornya.
Beberapa akun bahkan menyuarakan untuk memboikot film-film yang melibatkan Umay Shahab, menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap sikap yang dianggap merendahkan program-program kemanusiaan.
Meskipun ada beberapa netizen yang masih membela Umay Shahab dan setuju dengan statementnya, namun mayoritas hujatan dan kritik dari netizen justru membuat Umay Shahab akhirnya memutuskan untuk menutup akun media sosialnya.
Hujatan yang tak terbendung ini juga membuat Refal Hady dan Umay Shahab mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, baik dari pengguna media sosial maupun dari masyarakat luas.
Kontroversi ini menjadi pelajaran bagi publik figur untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan sikap di ruang publik, serta untuk lebih peka terhadap realitas sosial yang ada di sekitar mereka.
Dengan demikian, diharapkan mereka dapat menjadi contoh yang lebih baik dalam membangun kesadaran sosial dan menghargai keragaman dalam masyarakat.
Terkait hal ini, Refal Hady belum memberikan tanggapan resmi. Namun, hujatan dan kritik yang dialamatkan kepada dirinya menyoroti bagaimana sebuah cuitan kontroversial dapat berdampak pada reputasi seseorang, bahkan jika mereka tidak secara langsung terlibat.
Dalam era media sosial yang begitu cepat menyebarkan informasi, penting bagi setiap individu untuk mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan dan perkataan yang mereka lakukan, agar tidak menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Sejauh ini, baik Refal Hady dan Umay Shahab masih bungkam mengenai kontroversi yang menyeret naman tersebut. Meskipun demikian, hujatan tetap mengalir kepada keduanya.***
