Hal itu terjadi setelah Valentine secara ajaib berhasil menyembuhkan putri angkat Asterius dari kebutaan.
Baca Juga: 1 Februari 2024 Pembukaan Penerimaan Bintara TNI AD, Simak Informasinya di Sini
Kegiatan ilegal itu kemudian berujung pada perintah eksekusi oleh sang Kaisar, kecuali jika dirinya bersedia meninggalkan imannya.
Valentine menolak tawaran itu. Ia kemudian dieksekusi dengan cara dipenggal pada 14 Februari 269, di luar Gerbang Flaminian.
Sebelum meninggal, Valentine sempat menulis surat kepada putri Asterius, yang ditandatangani dengan tulisan “dari Valentine-mu”.
Kata-kata ini kemudian yang mengilhami pembuatan surat-surat romantis di hari Valentine belakangan ini.
Baca Juga: TPN Ungkap Fokus Progam Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah Penegakan Supremasi Hukum Indonesia
Hari Kematian menjadi Hari Kasih Sayang
Hari kelam penuh duka kemudian berubah menjadi hari penuh suka cita, terutama setelah tradisi Valentine mulai berkembang di Inggris pada abad ke-14.
Di Inggris pada saat itu, orang-orang merayakan Valentine dengan cara unik yaitu dengan saling memberi kado dan ucapan sayang kepada orang-orang terkasih.
Baru pada abad ke-18, Valentine dipopulerkan di Amerika Serikat sebagai hari di mana kekasih bisa saling mengirim kartu, bunga, atau kado-kado romantis lainnya.