Keluarga Muslim Pegang Kunci Gereja Makam Kudus di Yerusalem! Inilah Joudeh Family

- 15 April 2023, 16:52 WIB
Potret Gereja Makam Kudus yang kuncinya dijaga keluarga Joudeh
Potret Gereja Makam Kudus yang kuncinya dijaga keluarga Joudeh /Gambar oleh Anna Sulencka dari Pixabay

ZONABANTEN.com - Bagi umat Kristiani, Gereja Makam Kudus adalah gereja tersakral dan terutama yang mereka miliki.

Ini karena Gereja Makam Kudus bukan sebatas tempat ibadah bagi mereka, tetapi juga monument yang menjadi tanda lokasi dimana Yesus Kristus pernah disalibkan, dimakamkan, dan bangkit.

Tetapi meskipun Gereja Makam Kudus ini sakral bagi umat Kristiani, rupanya pemegang kunci tempat suci ini adalah keluarga Muslim, yaitu Joudeh Family.

Siapakah Joudeh Family dan bagaimanakah mereka dapat memiliki otoritas untuk memegang bagian terpenting dari Gereja Makam Kudus ini?

Baca Juga: Komisi V DPR RI Lakukan Kunjungan Guna Memeriksa Kesiapan Infrastruktur Mudik 2023 di Tol dan Stasiun

Gereja Makam Kudus sendiri dibangun pertama kali oleh Kaisar Romawi, Konstantinus pada tahun 333M.

Sebelumnya ibunya (Helena) telah menjadi orang yang pertama yang mengenali tempat itu sebagai tempat suci, pada tahun 326M.

Beberapa abad setelahnya, tepatnya abad ke-7, Yerusalem berhasil direbut umat Islam, dibawah kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khatab.

Pemimpin Islam itu kemudian membangun perjanjian dengan umat Kristen dimana ia akan melindungi situs suci mereka termasuk Gereja Makam Suci, dengan imbalan penyerahan Yerusalem.

Baca Juga: Kembali Terjadi, Kecelakaan Beruntun di Tol Palikanci Tewaskan Satu Orang Korban

Akhir abad ke-11, orang Kristen Eropa melakukan kampanye Perang Salib pertama mereka ke Yerusalem, dimana Tentara Salib berhasil merebut kota itu pada 15 Juli 1099.

Kurang lebih satu abad berikutnya persaingan politik Kristen-Islam semakin memanas, hingga akhirnya Dinasti Ayyubiah dapat mengembalikan kekuasaan Yerusalem ke tangan muslim.

Salahuddin al Ayubi, pemimpin dinasti itu kemudian membangun kesepakatan dengan orang-orang Kristen, dimana ia akan melindungi tempat suci mereka dan menjamin keamanan setiap peziarah.

Meskipun Salahuddin cukup toleran, tetapi ia adalah pemimpin yang cukup berhati-hati. Ia menyadari kemungkinan hari raya Paskah dimanfaatkan untuk menyelundupkan tentara di antara peziarah.

Baca Juga: Resep Kue Kering tanpa Oven, Ada Saray Helvasi, Kue ala Turki yang Cocok untuk Lebaran

Maka dari itu demi mencegah kerusuhan, Salahuddin memerintahkan keluarga Muslim dari bangsawan Hashemite yaitu Joudeh AlHusseini (Al Ghodayya) untuk menjaga kunci gereja itu.

Keluarga Joudeh AlHusseini (Al Ghodayya) dikenal sebagai keluarga bangsawan Muslim yang sangat berpengaruh pada saat itu.

Keputusan Salahuddin untuk memilih keluarga itu karena ia percaya bahwa keluarga Joudeh mampu melindungi gereja dari penguasa yang akan datang.

Adeeb Jawad Joudeh AlHussein, salah seorang yang dipercaya untuk memegang kunci tersebut pernah mengatakan bahwa otoritas Israel pernah berusaha untuk mengambil alih otoritas itu.

Baca Juga: Tim Lebanon Kalahkan Timnas Indonesia U-22 dalam Laga Uji Coba

Tetapi penolakan oleh umat Kristen dan Islam yang bersatu, berhasil mengagalkan upaya yang .mungkin dapat merusak Gereja Makam Kudus.

Karena komitmen perlindungannya terhadap gereja, semua denominasi Kristen kini telah bersepakat untuk mempercayakan tugas tersebut pada keluarga Joudeh.

Penjaga kunci hingga kini masih dipegang oleh keluarga Joudeh, diwariskan dari anak ke anak, dan tidak diizinkan pihak lain untuk mengemban pekerjaan ini.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The Joudeh Family


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x