Network
ZONABANTEN.com – Pada Minggu, 26 Maret 2023, Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengunjungi Madinah pada bulan Ramadan.
Ketika tiba di Bandara Internasional Mohammed bin Abdul Aziz, Mohammed bin Salman bertemu dengan Faisal bin Salman bin Abdulaziz, Gubernur Madinah, dan Pangeran Saud bin Khalid Al-Faisal, Deputi Gubernur Madinah.
Kedatangannya ke Madinah pada bulan Ramadan itu untuk berkunjung ke Masjid Rasulullah, Masjid Nabawi yang merupakan tempat paling sakral dan suci kedua dalam ajaran Islam. Pada kunjungannya ke Madinah tersebut, Mohammed bin Salman mendatangi Makam Nabi Muhammad, yang dulunya merupakan rumah tempat tinggal Nabi bersama istrinya Aisyah.
Selain berkunjung ke Masjid Nabawi, Putra Mahkota Arab Saudi itu juga mengunjungi Masjid Quba, masjid yang paling awal di bangun dalam sejarah Islam. Masjid Quba juga terkenal sebagai masjid terbesar dan terkemuka kedua di kota Madinah setelah Masjid Nabawi.
Selama menjabat menjadi Putra Mahkota dan Perdana Menteri, Mohammed bin Salman memiliki kebijakan-kebijakan yang kontroversial.
Berikut 5 Kebijakan Mohammed bin Salman yang Kontroversial:
- Mengizinkan Perempuan untuk hidup sendiri
Sebelumnya seorang perempuan di Arab Saudi berpergian sendiri bukanlah hal yang lumrah dilakukan. Secara aturan, perempuan harus ditemani oleh laki-laki yang muhrim apabila hendak berpegian.
Pada masa kepemimpinan Mohammed bin Salman, perempuan diizinkan untuk hidup sendiri, berpergian tanpa ditemani laki-laki yang muhrim.
- Memporbolehkan perempuan untuk mengendarai mobil
Kebijakan yang kontroversial selanjutnya dari Mohammed bin Salman adalah dengan memporbolehkannya perempuan untuk mengendarai mobil yang sebelumnya belum pernah diperbolehkan.
Baca Juga: Harga Tiket Bus Tujuan Jakarta-Surabaya untuk Mudik Lebaran 2023
- Perempuan diperbolehkan bergabung dalam militer
Mohammed bin Salman juga membuat suatu kebijakan kontroversial yang lain, dengan membuka pendaftaran militer bagi perempuan yang ada di Arab Saudi
- Di Arab Saudi perempuan dibolehkan untuk mengganti nama dan berpergian tanpa adanya izin
Di Arab Saui, lewat kebijakan yang dibuat oleh Mohammed bin Salman, memperbolehkan perempuan yang telah berusia 18 tahun untuk mengganti nama tanpa adanya izin dari wali perempuan tersebut.
Selain itu juga, perempuan yang telah mencapai usia 21 tahun diperbolehkan untuk membuat paspor sendiri dan berpergian dengan bebas.
- Perempuan Arab Saudi di pantai diperbolehkan untuk memakai bikini
Baca Juga: Harga Tiket Bus Tujuan Jakarta-Surabaya untuk Mudik Lebaran 2023
Kebijakan yang sangat kontroversial dari Mohammed bin Salman adalah memperbolehkan perempuan Arab Saudi untuk memakai bikini di pantai. Selain itu juga, Putra Mahkota Arab Saudi itu juga mengizinkan diadakannya konser dan bioskop di Arab Saudi.***
