Majalah GQ Dituduh Rasisme Terhadap TXT, SHINee, dan BTS, Fans Menuntut Permintaan Maaf

- 16 Maret 2023, 11:46 WIB
Penggemar menuntut permintaan maaf majalah GQ karena dituduh melakukan rasisme terhadap TXT, SHINee, dan BTS
Penggemar menuntut permintaan maaf majalah GQ karena dituduh melakukan rasisme terhadap TXT, SHINee, dan BTS /Koreaboo

ZONABANTEN.com - Fans menuntut permintaan maaf majalah GQ karena dituduh melakukan rasisme terhadap TXT, SHINee, dan BTS. Baru-baru ini, majalah GQ menampilkan TXT yang menarik perhatian penggemar, di mana ada hal yang membuat mereka marah.  Mereka menganggap kalau majalah tersebut menunjukkan dugaan rasisme terhadap Hueningkai dan SHINee, tidak menghormati TXT dan BTS, pengeditan yang buruk, dan informasi yang salah.

Sebuah judul artikel dan unggahan tweet majalah GQ mendapat perhatian penggemar, karena mengklaim bahwa HYBE menciptakan TXT untuk menjadi BTS selanjutnya. 

Jin dan Jimin pernah menyampaikan gagasan tentang BTS selanjutnya, menjelaskan bahwa mereka ingin junior mereka mendapatkan kesuksesan yang lebih besar jika mereka memilih jalan mereka sendiri.

Fans mengomentari unggahan tersebut untuk memberikan pendapat dan mencatat bahwa TXT dan BTS adalah grup yang sama sekali berbeda dengan keunikan masing-masing. HYBE ingin mereka menjadi BTS selanjutnya. 

Baca Juga: Profil dan Fakta Taehyun TXT, Bikin MOA Ketar-ketir Usai Nyanyikan Hati-Hati di Jalan Milik Tulus

Saat membaca artikel tersebut, penggemar melihat dugaan tindakan rasisme. Penulisnya, Chris Gayomali, menyebut Hueningkai sebagai hapa yang membuat semua orang tertawa.

Penggemar menemukan, bahwa kata hapa merupakan frase menghina hapa haole, yang mengacu pada ras campuran Hawaii.

Secara pribadi, anak laki-laki TXT semuanya sempurna dan pendiam seperti remaja pemalu, dengan pori-pori yang sangat kecil sehingga anda memerlukan mikroskop elektron untuk menemukannya.

“Grup ini terdiri dari Soobin (yang tinggi seksi), Yeonjun (yang seksi lainnya; juga penari terbaik di antara mereka), Taehyun (yang antusias mendominasi obrolan grup), Huening Kai (hapa yang membuat semua orang tertawa), dan Beomgyu (malaikat lembut dari surga),” ucap Chris Gayomali dalam sebuah wawancara.

Penyebutan hinaan tentang leluhur campuran kepada Hueningkai membuat para penggemar kesal. Sayangnya, itu bukan satu-satunya bagian yang membuat penggemar kesal.

Selain salah menyatakan bahwa Soobin berada di sebuah perkumpulan selama sekolah menengah, yang seharusnya mengatakan band sekolah, di mana lagu favoritnya yang dibawakan olehnya adalah 'Beautiful Night' oleh Ulala Session.

Mereka juga membuat kesalahan mencolok saat menulis tentang inspirasi Taehyun untuk menjadi seorang idola.

Baca Juga: TXT Terpilih Sebagai Hero of The Year pada NME Awards 2022

Artikel itu menyebutkan, ia merinding karena menonton 'video musik dari China'. Padahal video musiknya sama sekali bukan dari artis China.

Dalam beberapa wawancara, Taehyun menyebutkan menonton "Replay" SHINee di usia muda dan terinspirasi oleh mereka untuk menjadi idola. Ia ingat kagum dengan Taemin khususnya.

“Pertama kali saya melihat video musik SHINee dan menonton penampilan mereka, saya pikir mereka sangat luar biasa,” ucap Taehyun.

Menambah suntingan buruk yang disebut penggemar, mereka mencatat bahwa artikel itu juga salah mengeja nama Hueningkai. Mereka menyebutnya dengan Huening Kai.

Penulis artikel tersebut telah menutup akun Twitter dan Instagram-nya, dan majalah tersebut belum merilis pernyataan tentang masalah tersebut. 

Sejak masalah itu, majalah tersebut mengedit judulnya dan mengganti istilah menghina yang mengacu pada Hueningkai. Tetap saja, penggemar menuntut permintaan maaf.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x