Network
ZONABANTEN.com - Deddy Corbuzier kritik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui akun YouTube miliknya mengenai Fajar Sad Boy yang diundang ke TV.
Menurut Deddy, Fajar Sad Boy tidak seharusnya menjadi tontonan masyarakat terkait masalah percintaan dengan mantan pacarnya, mengingat ia masih berada di bawah umur.
Hal ini tidak seharusnya menjadi tontonan di TV karena juga tidak mendidik terhadap generasi selanjutnya. Deddy menyampaikan kritiknya pada Selasa, 17 Januari 2023.
Deddy Corbuzier tidak mempermasalahkan siapa yang menonton, instansi penyiaran, YouTube, dan lain sebagainya, tetapi ia mempertanyakan peran KPI dalam masalah ini.
Baca Juga: Menarik! Masa Sekolah Dulu Deddy Corbuzier Tanda Tangani Hasil Ulangan Sendiri
Deddy Corbuzier juga secara tegas menyebutkan bahwa ini masuk ke dalam pelanggaran penyiaran anak di bawah umur yang tidak seharusnya dilakukan karena untuk melindungi diri mereka di masa depan.
Fajar Sad Boy mulai dikenal banyak orang setelah video menangisnya viral, dia menangis karena ditinggal oleh mantan pacarnya begitu saja.
Selain itu, dia juga bisa membuat quotes yang terkadang mengundang orang-orang untuk tertawa, simpati, dan kagum kepadanya.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022: 5 Sosok Viral di Tahun 2022, Ada Bonge Hingga Fajar Sad Boy
Sejak kemunculannya di TV, Fajar Sad Boy mendapat banyak job di YouTube serta endorse, sehingga dari penghasilannya saat ini, ia berharap bisa menghadiahi kedua orang tuanya rumah dan umroh di masa mendatang.
Selain dikenal sebagai Sad Boy, ternyata ia juga lancar mengaji dan hafal surat Ar-Rahman dari ayat 1-18. Hal itu dibuktikan ketika ia diundang oleh Arie Untung di kanal YouTube miliknya, Cerita Untungs.
Namun, Deddy Corbuzier tidak menyalahkan berbagai konten video Fajar Sad Boy di media sosial karena hal tersebut di luar pengawasan KPI.
Maka dari itu, Master Deddy Corbuzier enggan mengabulkan permintaan para penggemarnya untuk mengundang Fajar Sad Boy sebelum KPI menjelaskan kepadanya terkait Fajar Sad Boy yang bisa ditayangkan di TV.***
