François L'Olonais mulai menggunakan Tortuga sebagai basis untuk kegiatan bajak lautnya dari tahun 1660-an.
Buccaneer yang Paling Kejam
François L'Olonais memiliki reputasi yang mengerikan sebagai bajak laut yang paling kejam dan paling bejat dari semua bajak laut, sebuah gelar yang memiliki persaingan ketat.
Terkenal karena tidak mengambil tahanan, L'Olonais lebih suka mengeksekusi tawanannya, biasanya dengan memenggal kepala mereka.
Bajak laut yang haus darah ditampilkan sebagai orang gila yang aneh dalam catatan berpengaruh Alexander Exquemelin pada periode itu, The Buccaneers of America (diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1684).
Pembantaian L'Olonais atas korbannya yang malang membuatnya mendapat julukan sebagai 'Flail of the Spanish' ( Fléau des Espagnols).
Dalam satu episode, dia dan anak buahnya diserang oleh suku asli setelah kapal mereka karam di pantai Campeche, Meksiko.
Sementara sebagian besar anak buahnya terbunuh, L'Olonais melarikan diri dengan menutupi dirinya dengan darah dan bersembunyi di antara krunya yang jatuh.
Bajak laut itu banyak akal dan dia berhasil mencapai keselamatan Tortuga dengan kano curian.