Network
ZONABANTEN.com - Setelah lama tak terlihat, aktris Amerika Constance Wu kembali dengan pengakuan yang mengejutkan.
Aktris Amerika kelahiran 1982 ini mengaku bahwa dirinya sempat ingin bunuh diri, lantaran komentar buruk yang dirinya terima di media sosial.
Cerita bermula ketika aktris Amerika ini mendapatkan serangkaian komentar buruk lantaran cuitan yang ia buat di Twitter, mengenai sitkom “Fresh Off the Boat” yang dirinya bintangi.
Baca Juga: India Akan Beri Kesempatan Pria Transeksual Untuk Menjadi Pilot
Dalam postingan Twitter yang ia buat pada hari Kamis lalu, Wu mengatakan bahwa dirinya “hampir kehilangan nyawa” lantaran masalah itu.
Ia mengaku bahwa setelah masalah itu terjadi, banyak komentar negatif tentang dirinya yang bahkan berasal dari kaumnya sendiri.
Wu bahkan hingga dicap sebagai penyakit di komunitas masyarakat Asia-Amerika, oleh seorang aktris Asia.
Karena hal tersebut, bintang “Crazy Rich Asians” itu sampai-sampai berpikir bahwa dirinya tidak layak untuk hidup lagi.
"Saya merasa tidak enak dengan apa yang saya katakan, dan ketika beberapa DM dari sesama aktris Asia memberitahu saya bahwa saya akan menjadi penyakit di komunitas Asia-Amerika, saya mulai merasa seperti saya bahkan tidak layak untuk hidup lagi".
Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Terakhirku, Arsy Widianto feat Syifa Hadju: Ku berharap Ini Takdir Cinta
“Bahwa saya memalukan bagi [Asia Amerika], dan mereka akan lebih baik tanpa saya," kata Constance Wu.
Wu kemudian melakukan percobaan bunuh diri setelahnya, tetapi untungnya seorang temannya menemukannya.
"Melihat ke belakang, terlihat seperti tidak nyata bahwa beberapa DM meyakinkan saya untuk mengakhiri hidup saya sendiri, tetapi itulah yang terjadi. Untungnya, seorang teman menemukan saya dan membawa saya ke UGD," katanya lebih lanjut.
Semenjak kejadian itu, Wu memutuskan untuk mengesampingkan karirnya dan media sosialnya, untuk fokus pada kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Viral! Diduga Mabuk, Pemotor Terobos Acara Tahlilan Warga di Cilandak
Meski begitu, perasaan seperti dihindari dan dibekukan oleh komunitasnya membuat ia menyadari “betapa pentingnya menjangkau dan merawat orang-orang yang sedang mengalami masa sulit".
Atas dasar pengalamannya ini, Wu kemudian menuliskan buku berjudul “Making a Scene”, dengan tujuan mendorong orang-orang untuk berani membahas hal yang paling tidak nyaman demi penyembuhan.
"Jika kita ingin dilihat, benar-benar terlihat, kita harus membiarkan semua diri kita terlihat, termasuk bagian yang kita takuti atau malu. Bagian yang betapapun tidak sempurnanya, membutuhkan perawatan dan perhatian”.
“Dan kita harus berhenti memukuli satu sama lain (dan diri kita sendiri) ketika kita melakukannya," katanya lebih lanjut.***
