ZONABANTEN.com – Suga BTS kini telah menjadi seorang bintang top. Ia pun memiliki jumlah kekayaan bersih yang mencapai ratusan miliar rupiah.
Namun, dibalik kesuksesannya saat ini, Suga pernah menjalani hari-hari yang sangat menyedihkan.
Satu dekade lalu, bintang K-Pop ini harus memilih antara makan atau pulang naik bus setelah bekerja.
Jika Suga makan, maka ia harus pulang berjalan kaki selama dua jam. Hal itu karena jumlah uang yang diperolehnya per hari sangat kecil.
Apabila dirupiahkan, nominalnya sekitar 20 ribu saja. Uang sebanyak itu jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seseorang di Korea Selatan mengingat negara tersebut adalah negara yang maju.
Dulu, Suga pernah bekerja paruh waktu di sebuah studio rekaman sebagai produser musik. Namun, tidak ada sama sekali uang yang bisa ia simpan.
Ia juga pernah menjadi seorang rapper sebelum mengikuti audisi di BigHit Entertainment yang saat itu masih menjadi perusahaan kecil.
Suga kemudian mengikuti kompetisi rap yang diadakan oleh Big Hit Entertainment dan meraih juara kedua. Sejak saat itu, ia bergabung dengan agensi tersebut sebagai trainee sekaligus produser musik.
Baca Juga: ARMY, Mau Videomu Ditonton oleh V BTS? Begini Tips dari sang Idola, Simak Baik-Baik Supaya Dinotice!
Namun, Suga masih harus bekerja paruh waktu agar ia tetap dapat memenuhi kebutuhannya.
Pria kelahiran tahun 1993 itu lalu menjadi seorang pengantar barang.
Akan tetapi, nasib sial menimpanya. Suga mengalami kecelakaan saat ia sedang mengantarkan sebuah sepeda motor pesanan pelanggan.
“Saya mengalami kecelakaan saat sedang mengantarkan sepeda motor. Ketika saya membuka mata, saya bisa melihat roda tepat di depan saya. Saya terseret roda itu dan tidak bisa bergerak karena benda itu menghimpit bahu saya,” kata Suga dilansir dari Koreaboo.
Untungnya, Big Hit Entertainment memberikan sejumlah uang kepada Suga setelah ia menceritakan insidennya itu kepada perusahaan. Tujuannya adalah agar Suga tidak bekerja paruh waktu lagi.
Suga berlatih di Big Hit Entertainment selama tiga tahun. Seharusnya, ia menjadi seorang produser musik. Namun, Suga akhirnya dimasukkan ke dalam grup BTS.
Selama menjalani masa trainee, ia sangat dekat dengan J-Hope. Bagi Suga, J-Hope adalah orang yang selalu memotivasinya agar tetap semangat.
“J-Hope sangat energik. Saya biasanya tidak memiliki banyak energi tapi dia selalu memberi saya energi,” ujar Suga.
Baca Juga: ARMY, Siapkan Tisumu! Ini Alasan Mengapa J-Hope BTS Tempatkan Tatonya di Kaki Bagian Belakang
Selain pernah menghadapi kemiskinan, Suga juga pernah mengalami gangguan psikologis berupa kecemasan hingga nyaris depresi karena ia kurang mendapatkan dukungan saat meniti karirnya di bidang musik.
Meskipun menghadapi banyak masalah, Suga memutuskan untuk tidak menyerah dengan keadaan. Ia terus bangkit dan bergerak hingga menjadi seperti sekarang, seorang bintang K-Pop global yang lebih kuat, lebih berani, dan tentunya lebih baik.***