Network
ZONABANTEN.com - Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins ditemukan tewas di kamar hotelnya pada Jumat, 25 Maret 2022.
Taylor Hawkins ditemukan tewas beberapa jam sebelum band itu dijadwalkan tampil di festival Estéreo Picnic Kolombia sebagai bagian dari tur Amerika Selatannya.
Menurut tes toksikologi awal yang dilakukan oleh otoritas Kolombia, Terdapat setidaknya 10 zat di tubuhnya ketika Taylor Hawkins meninggal mendadak di Bogotá.
Pada hari Sabtu, 26 Maret 2022, kantor jaksa agung Kolombia mengatakan analisis urin Taylor Hawkins menemukan jejak ganja, opioid, antidepresan trisiklik dan benzodiazepin, yang dapat digunakan untuk mengobati insomnia atau kecemasan.
Baca Juga: Sebelum Taylor Hawkins dari Foo Fighters, Drummer ini Lebih Dulu Tewas Karena Narkoba
Majalah Kolombia, Semana mengklaim Hawkins meninggal setelah serangan jantung mendadak yang disebabkan oleh overdosis heroin, antidepresan, dan benzodiazepin.
Majalah itu mengatakan para ahli medis forensik terkejut dengan betapa bengkaknya hati drummer Foo Figters itu.
Kematian Hawkins memicu curahan kesedihan di Bogotá. Fans berkumpul di luar hotel Four Seasons, tempat sang musisi meninggal, menyalakan lilin, meninggalkan bunga dan menyanyikan beberapa lagu Foo Fighters.
"Tidak. Tidak mungkin,” tulis gitaris Queen, Brian May di Instagram. “Patah hati. Taylor, Anda adalah keluarga bagi kami. Teman kita, saudara kita, anak kita tercinta. Diberkatilah Anda. Kami akan sangat merindukanmu,” lanjutnya.
"Sangat sedih mendengar meninggalnya Taylor Hawkins," cuit Mick Jagger di akun Twitternnya. "Pikiran saya bersama keluarganya dan bandnya saat ini."
