ZONABANTEN.com - Agama Zoroaster sepertinya tak banyak dikenal oleh orang Indonesia. Tak heran karena agama ini tak banyak tersebar di negara ini.
Jika mendengar tentang Monoteisme, kebanyakan orang akan mengacu pada Yudaisme, Kristen, dan Islam. Pada sebelum agama tersebut ada, Zoroaster telah berpaham Monoteisme lebih dahulu.
Banyak yang mengklaim bahwa Yudaisme atau Islam adalah agama yang pertama kali ada. Tetapi secara pembuktian arkeologi, Zoroaster adalah agama monoteisme yang tertua.
Zoroaster adalah agama yang sempat berkembang di Iran dan sekitarnya. Tetapi kemudian sempat menghilang, hingga akhirnya muncul kembali.
Baca Juga: 5 Hal Tentang Atheis yang Sering Disalahpahami oleh Kaum Religius
Per tahun 2021, penganut Zoroaster mencapai kurang lebih 140.000 orang. Agama ini masih berkembang hingga sekarang.
Zoroaster adalah agama Monoteisme, yaitu agama yang berkeyakinan adanya satu Tuhan. Tuhan dalam agama ini disebut Ahura Mazda.
Jika Ahura Mazda dianggap sebagai entitas baik, maka harus ada entitas perlawanannya. Entitas perlawanan ini disebut Angra Mainyu dalam perwujudan Ahriman, yang setara dengan Iblis.
Zoroaster adalah agama monoteistik yang disebarkan oleh Zarathustra, nabi dari agama Zoroaster. Riwayat Zarathustra umumnya hanya diketahui melalui kitab sucinya, yaitu Avesta.