Baca Juga: Pemain Bola Voli Kim In Hyuk Meninggal, Bukan Karena Pembunuhan
“Sebagai kota metropolitan modern, masyarakat di Seoul mungkin sedikit dingin. Tapi, saya tetap dapat merasakan kehangatan karena kehadiran budaya lokal,” katanya.
Joe Evans percaya, serialnya mampu menyuguhkan sisi lain dari Korea Selatan dengan mengambil kota Seoul sebagai fokusnya.
Menurutnya, kombinasi dari “New” dan “Retro” yang dikenal dengan “Newtro” sangat diterima masyarakat modern dengan baik karena mampu memunculkan budaya lokal dengan menarik.
Di akhir sesi wawancara, pria lulusan International Film School of Wales tersebut berencana melebarkan jangkauan proyeknya ke kota-kota metropolitan lain di benua Asia.
Dirinya juga ada rencana untuk mengangkat cerita dari benua lain, seperti Afrika dan Eropa.
Tidak menutup kemungkinan juga kedepannya ia akan membuat serial dokumenter serupa, tapi mengangkat kehidupan pagi hari dari penduduk kota.
Serial dokumenter Midnight Asia: Eat. Dance. Dream. sudah tayang sejak 20 Januari lalu dan dapat disaksikan melalui platform Netflix.***