Network
ZONABANTEN.com - Dorce Gamalama banyak disorot berbagai pihak usai beredar kabar dan video dia dalam keadaan yang memprihatinkan dengan penyakit yang diderita.
Dorce Gamalama bahkan sempat membuat heboh media ketika ia meminta bantuan biaya untuk pengobatan penyakit ke mantan presiden Indonesia, yaitu Mega Wati Soekarno Putri.
Tak berselang lama, Dorce Gamalama pun membuat suatu pernyataan yang cukup kontroversial melalui kanal YouTube milik artis Denny Sumargo.
Wanita yang kerap disapa Bunda Dorce tersebut menuturkan bahwa kelak jika dia meninggal ingin diperlakukan sebagai seorang perempuan, bukan sebagai pria.
Baca Juga: Dorce Gamalama, Ditentang Banyak Ustad Soal Kematiannya: Saya Juga Manusia Punya Tanggung Jawab Hidup dan Mati
Sontak pernyataan salah satu artis yang sudah lama berkiprah di dunia entertainment tanah air itu pun banyak ditanggapi banyak pihak, tak terkecuali para ulama dan tokoh Islam.
Beberapa ulama terkemuka yang sudah menanggapi pernyataan Dorce tersebut diantaranya adalah Gus Miftah dan Buya Yahya.
Sebagian besar ulama intinya memberi nasihat agar Dorce bisa dimakamkan sesuai kondisi kelamin awal ketika dia pertama lahir, karena itu semua sudah teratur di syariat Islam.
Bunda Dorce pun angkat bicara usai mendengar kabar bahwa banyak media dan tak sedikit juga ulama yang memperbincangkan dirinya terkait dengan keinginannya dimakamkan sebagai perempuan.
Baca Juga: WOW! Ternyata Melepas Sandal Biasa Bernilai Ibadah, Begini Caranya Menurut Buya Yahya
Dorce Gamalama menanggapi berbagai kabar dan nasihat berbagai media dan tokoh agamanya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.
"Kepada Kyai Ustaz ustaz yang sudah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan nanti akan mengurusnya," ungkap Dorce.
Bunda Dorce menjelaskan siapa pun boleh mengurus jenazahnya jika sudah meninggal dunia nanti.
Dengan nada marah dan terbata-bata, Dorce Gamalama mengaku tidak ingin mempermasalahkan perbedaan signifikan tentang pengurusan jenazah laki-laki atau perempuan.
"Mau kain kafannya 7 lapis mau 8 lapis saya serahkan kepada yang ngurus, mau yang ngurus laki-laki boleh perempuan boleh, laki-laki atau perempuan siapa saja boleh memandikan jenazah saya," jelasnya.
Informasi tersebut Tim ZONABANTEN.com lansir dari laman Instagram @dg_kcp.
Baca Juga: Dorce Gamalama Jadi Buah Bibir Terkait Pernyataannya, Ini Kata Denny Sumargo
Sontak video tanggapan Dorce tersebut dibanjiri banyak komentar netizen yang pro dan kontra, baik di akun pribadinya maupun berbagai akun instagram yang membagikan unggahan video teguran balik itu.
“Komentar kurang baiknya dimana? Namanya juga ustad ustad itu mengingatkan sesuai agama yang mereka yakini. Semoga lebih berlapang dada menerima nasihat ya,” tulis akun warganet @indr4kur.
“Kita harus menghormati keilmuan mereka para Ustadz/Kyai artinya mereka sayang makanya mereka mengingatkan kita selagi masih hidup di dunia. Maaf jika salah,” ungkap netizen akun @harmon_tanjung.
“Sabar ya bunda dorce..tdk usah dipikirkan mereka hanya bisa berkomentar negatif dan sok mau jd hakim..sedangkan hakim sesungguhnya dan satunya hanya Tuhan.” tulis warganet akun @florent_tump.
Sebagaimana yang diketahui salah satu ulama terbaru yang menanggapi masalah wasiat dari dorce terkait pada proses pemakaman adalah seorang Buya Yahya.
“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucapnya.
Baca Juga: Jatuh Sakit Dorce Gamalama Minta Bantuan Megawati Soekarnoputri, Berikut Alasannya
Buya Yahya juga menuturkan bahwa ada beberapa orang tertentu yang sedang diberi ujian dalam identitas atau masalah jenis kelamin.
“Hanya dibuatkan alat seperti alat perempuan, tidak akan berubah menjadi perempuan (utuh) kecuali yang terbukti kelaki-lakiannya atau perempuannya,” kata Buya Yahya, sebagaimana ZONABANTEN.com kutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 31 Januari 2022.
“Ada orang yang lahir tak jelas dia laki-laki atau perempuannya, karena alatnya gak jelas, tapi kadang berjalannya waktu itu tampak hormon ke-lakian nya, semuanya dilihatkan kepada ahli,” Imbuh Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan juga bahwa ketika ada orang sedang mengalami ujian dengan masalah jenis kelamin jangan pernah kita mengolok atau mencaci makinya
“Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni.Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok,” ungkapnya. ***
