Pemerintah Australia Wajibkan Kanye West untuk Vaksin Lengkap Sebelum Adakan Konser Musik

- 31 Januari 2022, 11:40 WIB
Kanye West Berencana Adakan Konser di Australia Pada Bulan Maret Mendatang/Instagram.com/@kanyethegoatwest/@eagle_eye_photography77Kanye West Berencana Adakan Konser di Australia Pada Bulan Maret Mendatang/Instagram.com/@kanyethegoatwest/@eagle_eye_photography77
Kanye West Berencana Adakan Konser di Australia Pada Bulan Maret Mendatang/Instagram.com/@kanyethegoatwest/@eagle_eye_photography77Kanye West Berencana Adakan Konser di Australia Pada Bulan Maret Mendatang/Instagram.com/@kanyethegoatwest/@eagle_eye_photography77 /

ZONABANTEN.com - Penyanyi Hip-hop Kanye West harus divaksinasi lengkap sebelum adakan konser di Australia.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 kemarin, kepada media.

Mantan suami Kim Kardashian tersebut dikabarkan akan mengadakan tur konser musik di Australia, pada bulan Maret mendatang.

Peringatan itu datang setelah kasus petenis Novak Djokovic yang membatalkan visanya karena ia belum divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Pacari Kanye West, Julia Fox Dituduh Cari Perhatian dan Materialistik

"Aturannya adalah ia harus divaksinasi secara lengkap," kata Morrison pada konferensi pers kemarin.

"Ini berlaku untuk semua orang. Tidak peduli siapa anda, itulah aturannya. Jika mengikuti aturannya, anda bisa datang. Tapi jika tidak, anda tidak bisa datang kesini," tambah Morrison.

Pernyataan Morrison mengikuti laporan pada hari Jumat di surat kabar Sydney Morning Herald, mengutip sumber-sumber industri, yang mengatakan West berencana untuk memainkan konser stadion di Australia pada bulan Maret.

Perwakilan dari West, yang merilis album terbarunya, 'Donda', pada bulan Juli, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Status vaksinasi West, yang juga sempat menjadi kandidat presiden Amerika Serikat di tahun 2020, belum diketahui.

Dalam sebuah wawancara tahun 2021 di media sosial, dia mengatakan bahwa dia telah menerima satu dosis vaksin.

Baca Juga: Kanye West Luncurkan Single Terbaru Berjudul 'Eazy'

Tetapi dalam sebuah wawancara tahun 2020 dengan majalah bisnis Forbes, dia mengatakan hal yang sebaliknya.

Australia, salah satu negara yang paling banyak divaksinasi COVID-19, telah berjuang melawan gelombang infeksi yang eksplosif dalam sebulan terakhir.

Hal ini juga dikarenakan varian Omicron yang menyebar dengan begitu cepat, hingga sekitar 2 juta kasus telah tercatat.

Pada hari Sabtu, 97 orang dilaporkan meninggal akibat virus Omicron.

Sebelumnya, pada hari Jumat dilaporkan 98 kematian karena varian tersebut.

Pejabat kesehatan di beberapa negara bagian mengatakan, bagaimanapun, kondisi di rumah sakit tidak stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x