Viral Pelatihan Poligami Berbayar, Coach Hafidin: Orang Bahagia Bisa Poligami Saya Kekurangan Duit

- 19 November 2021, 18:05 WIB
Coach Hafidin Mentoring Poligami/SS Liputan Narasi Newsroom
Coach Hafidin Mentoring Poligami/SS Liputan Narasi Newsroom /

ZONABANTEN.com - Beredar pelatihan poligami berbayar yang diselenggarakan oleh coach Hafidin membuat masyarakat ramai membicarakannya.

Dalam kampanye poligami Hafidin mengaku bahwa diadakannya kelas mentoring adalah, ingin memberikan dasar untuk membangun rumah tangga yang jauh dari masalah meskipun berpoligami.

Hafidin diketahui memiliki empat orang istri dengan dua puluh anak,sebelumnya pernah menikah enam kali namun bercerai dengan keduanya, alasanya yang pertama adalah sudah menopause.

Maraknya pembahasan maupun orang yang sudah berpoligami semakin tersebar luas, dan itu menimbulkan pro dan kontra sebagian masyarakat.

Baca Juga: KUMPULAN IKATAN CINTA HARI INI 22 OKTOBER 2021: Al Ungkap Kejahatan Mama Rosa hingga Rendy Lakukan Poligami?

ZONABANTEN.com mengutip dari liputan narasi newsroom , Hafidin megaku bahwa dirinya tidak perlu izin istrinya untuk menikah lagi.

“Memangnya istri saya kepala dinas harus minta izin dulu? Kan enggak kan? , istri manut saja.” ucapnya.

Dengan kepercayaan dirinya, Hafidin membagikan kisah poligami yang tidak berdasarkan pada uang.

“Lihat ini keadaan saya dengan istri istri saya, jauh dari kata kaya, jadi jangan fikir lagi poligami hanya untuk orang kaya saja.” kata Hafidin.

Dalam wawancara terkait pelatihan poligami , untuk satu kali pelatihan Hafidin mampu meraup uang sejumlah sepuluh juta. Ia juga mengaku bahwa,berhak untuk mendapatkan upah dari sesi mentoringnya.

Baca Juga: Gerhana Bulan Terjadi Seperti Ini, Setelah 18 Tahun Baru akan Muncul Lagi di Indonesia!

“Ya, kalau dalam satu bulannya ada sepuluh kali pelatihan berarti sudah, sepuluh kali sepuluh, seratus juta, itupun belum dari yang ngasih hadiah kalau mereka pua.” Ucapnya.

Dia juga menyampaikan pesan kepada semua istrinya, untuk meneruskan perjalanan suaminya, dengan memberikan petuah terhadap anak-anaknya optimis terhadap masalah poligami. “Justru saya ingin anak saya, bisa jadi istri kedua ketiga atau keempat.” kata ayah dua puluh anak ini.

Melihat pernyataan istri Hafidin saat diwawancarai, dasar pernikahannya adalah dikarenakan perjodohan anggota keluarganya, rata-rata istri yang dinikahi Hafidin juga menolak untuk dijadikan istri kedua ketiga dan keempat.

Menurut Siti Aminah Tardi selaku Komisioner  Komnas Perempuan ,  menanggapi persoalan mentoring poligami dengan, sebaiknya perlu dikaji ulang kembali, apakah dasar dari diadakan pelatihan ini untuk mengedukasi atau hanya persoalan mencari keuntungan semata.

Baca Juga: Prediksi Watford vs Manchester United, Link Live Streaming dan H2H

“Yang dijual adalah imaji bahwa perkawinan poligami adalah perkawinan yang, bisa memberikan keuntungan bagi laki-laki, buktinya kekerasan dan perceraian itu dikarenakan poligami.” Ucap Siti Aminah.

Diyah Puspitarini selaku Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah,juga menyampaikan bahwa, poligami bukan untuk dijadikan bahan kampanye karena dapat membahayakan kondisi sosial di Indonesia

 “Jika poligami menjadi trend dikalangan masyarakat, dapat berdampak berkepanjangan pada kondisi, sosial, demografi, dan ekonomi secara tidak langsung.” kata Diyah.

Menurut catatan yang ada kasus perceraian dan kekerasan berumah tangga dasarnya adalah tidak siapnya mental psikis dari pasangan yang menikah.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Narasi Newsroom


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah