Andin makan sambil nangis dan menyuruh Aldebaran makan. Akhirnya suaminya menuruti permintaan Andin.
Reyna mengetuk kamar dari Andin dan meminta untuk memegang perut ibunya karena ingin menyapa calon adiknya yaitu balon biru. Ketika dipegang oleh Reyna balon biru terus menendang-nendang.
Andin dan Aldebaran sudah siap untuk berangkat ke dokter kandungan, Andin merengek karena meminta ingin difoto.
Aldebaran sempat meolak karena biasanya Andin suka foto berkali-kali karena wajah Andin yang telihat Cuby. Akhrinya mereka berdua foto bersama.
Saat sampai di toko perlengkapan bayi. Andin meminta agar dibelikan box bayi untuk balon biru agar tidurnya nyaman.
Andin tiba-tiba mengucapkan terimakasih, karena dulu saat Reyna dia tidak bisa membelikan apa-apa untuk anak pertamanya.
Hal itu membuat Andin sedih, namun, Aldebaran meghibur istrinya. Setelah itu mereka memilih baju untuk anaknya.
Mereka kemudian memilih sepatu dan gendogan bayi untuk anaknya.
Andin membayangkan ketika nanti anaknya sudah lahir, pasti balon biru tidak mau digendong oleh ayahnya. Aldebaran pasti akan kerepotan ketika mengasuh anaknya.