Network
ZONABANTEN.com – Ronnie Wood, personel dari band Rolling Stones mengungkapkan bahwa dia diam-diam berjuang melawan kanker selama pandemi.
Gitaris band legendaris Rolling Stones itu mengatakan bahwa dirinya telah sembuh dari kanker setelah diam-diam berjuang melawan penyakit ganas tersebut untuk kedua kalinya selama lockdown di awal pandemi virus corona.
Dilansir dari USA Today, legenda rock berusia 73 tahun itu mengungkapkan bahwa dia baru-baru ini didiagnosis menderita kanker sel kecil, yang biasanya menyerang paru-paru atau prostat.
Wood sebelumnya berjuang melawan kanker paru-paru pada 2017, yang mengakibatkan sebagian paru-parunya diangkat selama operasi berdurasi lima jam.
"Saya menderita kanker dalam dua cara yang berbeda sekarang," kata Ronnie Wood dalam wawancara dikutip ZONABANTEN.com dari USA Today.
Baca Juga: Saudara Turut Gugur dalam Insiden KRI Nanggala-402, Menhan Prabowo Berduka untuk Kedua Kali
"Saya menderita kanker paru-paru… dan saya menderita kanker sel kecil baru-baru ini yang saya perjuangkan dalam lockdown terakhir," katanya.
Wood mengatakan dia telah menerima saran yang jelas dari dokternya dan sekarang ia bebas kanker.
"Saya mengalami banyak masalah sekarang, tetapi selama pemulihan saya harus melepaskannya," kata Wood.
Wood telah terbuka tentang perjuangannya melawan kecanduan dan menerima perawatan di rehabilitasi beberapa kali.
Media mengabarkan bahwa Wood menghisap hingga 25 sampai 30 batang rokok sehari selama 50 tahun terakhir.
Baca Juga: Seorang Guru besar Undip Sebut Demokrasi di Indonesia Mulai Alami Kemunduran
"Yang bisa saya lakukan adalah tetap positif dalam sikap saya, menjadi kuat dan melawannya, dan sisanya tergantung pada kekuatan yang lebih tinggi," ujarnya.
Ronnie Wood diketahui memiliki enam anak, termasuk anak perempuan kembar berusia 4 tahun yang bernama Gracie Jane dan Alice Rose dari istrinya yang bernama Sally Humphreys.
Dia mengatakan bahwa dukungan keluarga dan jiwa seninya menjadi inspirasi utama dirinya untuk berjuang melawan penyakit.
"Terapi seni dipaksakan sendiri, terutama saat lockdown. Seni telah membuat saya melewatinya, untuk mengekspresikan dan tersesat," katanya.
"Saya akan melukis (si kembar) sepanjang waktu jika saya bisa, tapi sungguh menakjubkan bisa bersama mereka dan hanya mengamati, terhanyut dalam hal itu," lanjutnya.***
