Tahun Ini Umat Kristen Harus Berbagi Kebahagiaan dengan Umat Yahudi, Kenapa?

17 Desember 2022, 16:00 WIB
Umat Kristen harus berbagi kebahagian dengan umat Yahudi di tahun ini /Pexels - Wallace Chuck

ZONABANTEN.com - Tinggal menghitung hari, umat Kristen seluruh dunia kini akan segera memperingati perayaan Natal.

Tidak seperti perayaan Natal sebelumnya, pada perayaan tahun ini umat Kristen harus berbagi sukacita dengan umat Yahudi.

Pasalnya tepat pada saat perayaan Natal tanggal 25 Desember nanti, umat Yahudi seluruh dunia juga akan merayakan perayaan yang sakral yaitu Hanukkah.

Baca Juga: Wow! Dibayar Hook Entertainment Rp 59,5 Miliar, Lee Seung Gi akan Donasikan Semua Uangnya

Hanukkah sendiri merupakan perayaan umat Yahudi yang dirayakan setiap setiap 8 hari, dimulai dari tanggal 25 bulan Kislev, kalender Ibrani.

Karena menggunakan kalender Ibrani, tanggal peringatan Hanukkah setiap tahunnya selalu berubah-ubah dalam persepsi kalender Masehi.

Tetapi pada tahun ini peringatan Hanukkah akan jatuh pada tanggal 18 Desember - 26 Desember, di mana bertepatan dengan perayaan Natal umat Kristen.

Meskipun perayaan Hanukkah tidak begitu populer, tetapi perayaan ini sebenarnya sama pentingnya dengan Paskah Yahudi.

Baca Juga: 3 Tradisi Natal Aneh dan Seram yang Nyatanya Memang Ada

Hanukkah juga dikenal dengan istilah Festifal Cahaya. Perayaan ini sebenarnya tidak tertulis dalam Taurat (Kitab Suci umat Yahudi), tetapi tercatat dalam tulisan religius Makabe I dan II.

Perayaan Hanukkah sebenarnya merupakan perayaan yang dibuat untuk memperingati peristiwa penting umat Yahudi.

Di masa lalu, tepatnya tahun 168 SM, Raja Suriah Antiochus Epiphanes memutuskan untuk mengubah fungsi kuil Yahudi (Temple Mount saat ini) menjadi kuil penyembahan berhala.

Pada tanggal 25 Kislev Kuil Yahudi mulai dibuah fungsinya, sementara Raja Antiochus terus berupaya untuk menghapus Yudaisme dan melarang praktik dan perayaan Yahudi.

Baca Juga: Kumpulan 10 Quote tentang Natal, Dari Tokoh-Tokoh Ternama

Orang-orang Yahudi pada saat itu hanya diberi dua pilihan yaitu mengubah kepercayaannya atau kematian.

Tirani ini kemudian menumbuhkan jiwa patriotik dalam keluarga Yahudi yang dikenal sebagai keluarga Makabe.

Merekpun bangkit dan menentang Raja, dimana pada akhrinya dua pertempuran besar pun berhasil dimenangkan.

Tak hanya memenangkan pertempuran, pada akhirnya kesucian Kuil pun dipulihkan dan dikembalikan kepada umat Yahudi.

Untuk terus mengingat momen patriotik tersebut, perayaan Hanukkah pun dibuat dan diperingati setiap tahunnya.***

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: history.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler