ZONABANTEN.com - Akhir-akhir ini media kembali dihebohkan dengan topik KKN di Desa Penari, setelah film tersebut tayang di bioskop dan melejit tinggi.
Selama 9 hari penayangannya, film KKN di Desa Penari telah memperoleh penonton sebanyak 3.013.079, ini merupakan angka yang tinggi dalam penayangan film Indonesia di bioskop.
KKN di Desa Penari awal mula mencuat dan tercium oleh publik ketika akun twitter @SimpleM81378523 atau lebih dikenal sebagai SimpleMan, menulis cerita tersebut melalui threadnya.
Sampai pada akhirnya cerita meledak dengan hebat dan menjadi perbincangan warganet di berbagai media, sehingga dibuatlah novel dan filmnya.
Baca Juga: Selamat! LE SSERAFIM Bawa Pulang Trofi Pertama Mereka di 'The Show' SBS MTV
SimpleMan, sang penulis mengatakan bahwa cerita KKN di Desa Penari berdasarkan kisah nyata yang terjadi sekitar tahun 2009 akhir.
Kisah tersebut dimulai dengan adanya kegiatan KKN yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di salah satu universitas, dan mereka memilih lokasi terpencil di Jawa Timur.
Lokasi itu merupakan sebuah desa, dan dinamakan oleh si pencerita sebagai desa penari, untuk menjaga identitas desa yang sesungguhnya.
Dalam thread yang ditulis SimpleMan ia membagi cerita ke dalam dua sudut pandang, yaitu sudut pandang Nur dan Widya, mereka merupakan bagian dari kelompok KKN tersebut.
Ketika cerita dalam bentuk thread twitter itu viral, si pencerita sempat mengungkapkan penyesalannya karena menulis dan mengunggahnya di media sosial.
Ia mengucapkan penyesalannya lewat YouTube Raditya Dika, dan mengungkapkan bahwa banyak pihak yang bersangkutan dengan kejadian aslinya merasa terganggu, karena banyaknya komentar netizen pada media sosialnya.
Artikel serupa bisa juga dibaca pada laman Kalbar Terkini (PRMN) dengan judul: Dimana Sebenarnya Desa Penari? Lokasi Misterius yang Ada di Cerita KKN di Desa Penari, Ternyata Ini Tempatnya
Padahal ia sendiri telah merahasiakan semua identitas beserta lokasi kejadian dan nama kampus yang bersangkutan.
Dalam threadnya, KKN di Desa Penari berlangsung pada 2009 akhir, dan berisikan 14 anggota kelompok, lokasi nya di kota B, Jawa Timur.
Para anggota KKN merupakan mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi kota S, enam mahasiswa yang diceritakan yaitu Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton, dan Bima, tentu saja semuanya merupakan nama samaran.
Ada beberapa kejadian ketika mereka sedang melangsungkan KKN, hingga menyebabkan dua anggota meninggal dunia, dan hal ini berkaitan dengan mistis.
Ketika cerita tersebut viral di twitter dan media lain, apalagi sekarang semakin heboh dengan hadirnya film KKN di Desa Penari, banyak orang yang penasaran dan mengira-ngira lokasi sesungguhnya desa penari.
Tidak hanya duduk diam dan melakukan searching lewat internet, bahkan ada yang sampai menelusuri lokasi yang diduga sebagai desa penari.
Hingga sampai pada spekulasi bahwa tempat KKN tersebut terdapat di sekitar wilayah Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Di desa itu ada sebuah lokasi yang disebut kampung 'hilang'.
Melansir dari kalbarterkini.pikiran-rakyat.com, nama dari kampung itu adalah Darungan atau Pendarungan, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Wisata Rowo Bayu.
Untuk mencapai kampung tersebut, harus melalui jalan yang terjal dan menantang, serta hutan karet dan beberapa kayu besar.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Tokyo Verdy Bertekuk Lutut Hingga Stefano Lilipaly Tinggalkan Bali United
Sekitar tahun 2010 hingga 2011, kampung itu telah ditinggalkan para penduduknya. Maka dari itu, ini menjadi lokasi terduga yang kuat, karena KKN di Desa Penari terjadi pada tahun 2009.***